Brotowali, Si Batang Pahit Berkhasiat untuk Kesehatan
Manfaat brotowali-Hallodoc-
JEKTVNEWS.COM- Brotowali, tanaman merambat dengan rasa pahit yang khas, telah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional. Kandungan senyawa aktif di dalamnya membuatnya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Manfaat Brotowali untuk Kesehatan, Menurunkan Kadar Gula Darah, Salah satu manfaat paling populer dari brotowali adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam brotowali dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga gula darah lebih mudah diserap oleh sel-sel tubuh.
Meningkatkan Sistem Imun, Brotowali memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Potensi Tanah Longsor Meningkat
Selain itu, tanaman ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Menjaga Kesehatan Hati, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brotowali dapat membantu melindungi hati dari kerusakan akibat paparan zat-zat kimia berbahaya.
Mencegah Peradangan, Sifat anti-inflamasi brotowali dapat membantu meredakan berbagai jenis peradangan, seperti peradangan sendi dan peradangan saluran pernapasan.
Menjaga Kesehatan Kulit, Ekstrak brotowali sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Hal ini membuatnya efektif dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
Cara Mengonsumsi Brotowali, Brotowali dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti.
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
Rebusan, Bagian tanaman brotowali yang biasa digunakan adalah akar dan batang. Anda bisa merebus bagian tersebut dan meminum air rebusannya.
Kapsul, Ekstrak brotowali juga tersedia dalam bentuk kapsul yang lebih praktis, Bubuk, Bubuk brotowali bisa dicampurkan dengan minuman atau makanan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi brotowali perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti mual, diare, atau alergi.
Sumber: