Diet Kopi Americano Viral, Benarkah Ampuh Menurunkan Berat Badan?
Konsumsi kopi hitam tanpa gula, seperti americano, terbukti rendah kalori dan mampu membantu membakar lemak, tetapi tetap harus dibarengi dengan pola makan sehat.--
JEKTVNEWS.COM - Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan tren diet kopi americano yang banyak dibahas oleh warganet. Salah satu pengguna TikTok mengklaim bahwa konsumsi kopi hitam tanpa gula secara rutin membantunya menurunkan berat badan secara signifikan. Dalam videonya, ia mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah seorang yang terbiasa minum kopi. Namun, setelah mulai mengonsumsi americano secara teratur, ia merasa perubahan pada tubuhnya, khususnya dalam hal penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. Klaim ini langsung menarik perhatian publik, terutama mereka yang sedang mencari cara mudah untuk menurunkan berat badan. Americano disebut-sebut sebagai pilihan yang sehat untuk diet karena kandungan kalorinya yang rendah dan efeknya yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Tetapi, apakah benar diet kopi americano dapat secara efektif membantu proses penurunan berat badan?
BACA JUGA:Cegah Kaki Melepuh, Jemaah Haji, Lakukan Tips Ini
Dokter spesialis gizi, Putri Sakti, memberikan pandangannya terkait fenomena diet kopi americano ini. Menurut Putri, memang benar bahwa kopi hitam tanpa tambahan gula atau pemanis dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan. Namun, ia mengingatkan bahwa hasil yang maksimal hanya bisa didapat jika konsumsi americano ini diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Dia juga menekankan bahwa mengandalkan kopi americano saja tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Untuk mencapai penurunan berat badan yang signifikan dan sehat, seseorang perlu mengombinasikan konsumsi kopi dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup. Diet kopi tanpa dibarengi dengan pengaturan kalori dan asupan gizi yang baik tidak akan efektif.
Salah satu alasan mengapa kopi hitam tanpa gula seperti americano menjadi populer untuk diet adalah karena rendah kalori. Berdasarkan informasi dari Healthline, secangkir kopi hitam umumnya hanya mengandung sekitar 5 hingga 10 kalori, sehingga menjadi pilihan minuman yang aman bagi mereka yang sedang mengurangi asupan kalori. Selain itu, kopi juga mengandung senyawa aktif kafein yang sudah dikenal luas memiliki manfaat dalam membantu proses pembakaran lemak. Kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem saraf pusat yang kemudian mengirimkan sinyal ke sel-sel lemak untuk memecah simpanan lemak tersebut. Proses ini memudahkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi, yang pada gilirannya membantu penurunan berat badan.
BACA JUGA:12 Sirop Obat yang Memenuhi Ketentuan dan Aman Menurut BPOM
Tidak hanya itu, kafein juga mampu meningkatkan laju metabolisme. Semakin tinggi tingkat metabolisme seseorang, semakin cepat pula proses pembakaran kalori terjadi, yang pada akhirnya mempercepat penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein mampu meningkatkan laju metabolisme hingga 3-11%. Yang menarik, peningkatan metabolisme ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, meskipun diet kopi americano terdengar menjanjikan, efeknya ternyata tidak sama pada setiap orang. Studi yang membahas pengaruh kafein terhadap pembakaran lemak menunjukkan bahwa kafein lebih efektif dalam meningkatkan pembakaran lemak pada individu dengan berat badan ideal dibandingkan pada mereka yang mengalami obesitas. Pada orang dengan berat badan normal, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 29%. Sementara itu, pada mereka yang kelebihan berat badan, peningkatan pembakaran lemak hanya sekitar 10%.
Hal ini menunjukkan bahwa meski kopi americano dapat menjadi salah satu komponen dalam diet, individu yang ingin menurunkan berat badan tetap harus memperhatikan faktor lain seperti pola makan, kebiasaan olahraga, dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Meski diet kopi americano dapat memberikan beberapa manfaat dalam penurunan berat badan, ada hal penting yang harus diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Orang yang memiliki masalah asam lambung disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi kopi, termasuk americano, karena kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
BACA JUGA:Mencegah Asam Urat Kambuh Saat Awal Bekerja di Kantor
Bagi penderita GERD yang tetap ingin menikmati kopi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah menghindari konsumsi kopi saat perut kosong. Minum kopi dalam keadaan perut kosong dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang dapat memperparah gejala GERD seperti nyeri ulu hati, sensasi terbakar, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain membantu dalam pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme, kafein dalam kopi americano juga dikenal dapat menekan nafsu makan. Banyak yang melaporkan bahwa mereka merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi kopi hitam tanpa gula. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa kopi sering dimasukkan dalam berbagai program diet.
Namun, penting untuk diingat bahwa efek penekanan nafsu makan ini bersifat sementara. Setelah efek kafein hilang, nafsu makan bisa kembali seperti semula. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan tidak sepenuhnya mengandalkan kopi sebagai penekan nafsu makan.
BACA JUGA:62.001 kasus DBD Ditemukan di 34 Provinsi, Daerah Jawa Menjadi Salah Satu Kasus Kematian Terbanyak
Sumber: