Diduga Bocor, Pelaku PETI Kabur Saat Razia
SAROLANGUN - Sebelum tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Polisi kehutanan serta masyarakat Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun sampai dilokasi perambahan hutan, para pelaku sudah berhasil kabur atau melarikan diri.
Diketahui, ada kegiatan aktivitas perambahan hutan lindung dan penambangan emas tanpa izin (PETI) diwilayah tersebut, sehingga Senin (13/07) lalu dilakukan penertiban.
Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto mengatakan, dalam kegiatan penindakan tersebut dikerahkan tim gabungan sebanyak 110 orang, dengan rincian 60 orang tim gabungan TNI/Polri dan Polisi Kehutanan serta 50 orang masyarakat desa Lubuk Bedorong.
“Sebelum berangkat menuju lokasi, kita lakukan apel gabungan terlebih dahulu. Sekira pukul 10.00 Wib Tim Gabungan TNI, Polri dan Polhut tiba di Desa Lubuk Bedorong, dan masyarakat setempat lebih kurang 50 orang ikut serta dalam kegiatan tersebit,” kata Kapolres.
Setelah sampai ke Desa Lubuk Bedorong, pihaknya menempuh perjalanan selama dua jam dengan menggunakan kendaraan, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan melewati bukit selama lebih kurang dua jam perjalanan.
“Untuk menuju lokasi kami berjalan kaki dua jam dan total perjalanan sekitar empat jam perjalanan," ujarnya.
Hanya saja, ketika tiba di lokasi perambahan hutan Lindung Desa Lubuk Bedorong, tim gabungan menemukan lokasi kawasan hutan lindung yang sudah dirambah oleh para pelaku perambahan untuk digunakan sebagai lokasi aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Namun sayang, para pelaku sudah meninggalkan lokasi, yang diduga sebelumnya kedatangan tim gabungan telah diketahui. “Ketika kami sampai,sudah tidak ada lagi aktivitas, karena pelaku sudah kabur,” ujarnya.
Sumber: