Seminggu Jelang Idul Adha, Pedagang Sebut Harga Bahan Pokok Tak Stabil
Kegiatan jual beli di pasar tradisional-Jektvnews-
TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Satu minggu jelang Idul Adha sejumlah kebutuhan bahan pokok ditingkat pedagang kian tak menentu atau tidak stabil. Bahkan terdapat beberapa jenis kebutuhan pokok yang kerap tidak menentu, salah satu nya seperti jenis cabe, bahkan harga nya tidak dapat diprediksi setiap harinya, meski demikian stok kebutuhan bahan pokok jelang Idul Adha dipastikan aman atau selau tersedia ditingkat pedagang.
Menjadi hal biasa bagi para pedagang kebutuhan bahan pokok terkhusus ketika menghadapi hari besar keagamaan, salah satunya menjelang Idul Adha, yang mana harga kebutuhan bahan pokok ini justru kerap tidak stabil, atau tidak dapat dipastikan tetap stabil.
BACA JUGA:Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Jambi Pertanyakan Anggaran Pendapatan Kota Jambi
Salah satu pedagang di Pasar Tanggo Rajo Isaat lir Endang mengatakan, terkhusus harga jenis cabe rata-rata turun diharga 3 ribu hingga 5 ribu rupiah perkilonya, yang mana sebelum nya terkhusus harga cabe merah sebelum nya diharga 55 ribu kini turun diharga 52 ribu perkilonya.
Dan harga bawang merah masih bertengger diharga 40 ribu rupiah perkilonya, sedangkan jenis beberapa jenis sayuran juga cenderung stabil, namun hanya saja jenis terong dan timun yang mengalami kenaikan harga mencapai 5 ribu rupiah.
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Gelar Pelepasan Kejari Saat Bertugas di Bumi Sailun Salimbai
Meski kerap tidak stabil, setidaknya para pedagang bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional Tanggo Rajo Ilir, belum mampu menstok terlalu banyak, terkhusus mendekati Idul Adha ini, karena saat ini harga ditingkat pedagang cenderung flutuaktif.
“Hari ini Rp55.000 sebelumnya Rp52.000 tidak stabil kadang naik kadang turun. Kalau untuk cabai lain yaitu cabai bencong ada kenaikan dari awalnya Rp40.000 sekarang jadi Rp55.000 menjelang lebaran haji. Untuk pasokan banyak cuma harga tidak stabil,” jelas Endang, Pedagang Pasar Tanggo Rajo Ilir, Selasa (11/6).
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Hibahkan Dana Pengamanan Pilkada 5,8 Miliar Ke Korem 042, Gapu
Untuk diketahui meski terkadang harga kebutuhan bahan pokok dan sembako kerap tidak stabil, namun disisi lain pemerintah tidak dapat mengontrol harga, sebab pemerintah kabupaten hanya mampu bagaimana stok bahan pokok dan sembako selalu tersedia dipasaran, terkhusus ditingkat pedagang.
Sumber: