Pedagang Sebut Harga Ayam Potong Tak Menentu

TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Jelang Idul Adha harga ayam potong ditingkat pedagang tidak menentu atau tidak stabil. Yang mana saat ini saja harga ayam potong diharga 37 ribu rupiah perkilonya, sebelum nya hanya diharga 34 ribu rupiah perkilonya. Meski demikian, pasokan ayam potong tetap tersedia ditingkat pedagang.

Meski hari raya Idul Adha masih kurang lebih satu bulan lagi, namun saat ini harga ayam potong justru kerap tak stabil, yang mana beberapa waktu lalu sempat turun diharga 34 ribu rupiah perkilonya, namun dalam beberapa terakhir justru kembali naik yakni diharga 37 ribu rupiah perkilonya. 

BACA JUGA:Pimpinan dan Anggota DPRD Batanghari Ikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Oleh Adkasi

Salah satu pedagang dipasar tradisional Tanggo Rajo Ilir Ahmad Rivai membenarkan, jika jelang Idul Adha ini harga ayam potong yang ia jual tidak menentu atau kerap tidak stabil. Sebab saat ini kembali naik diharga 37 ribu rupiah perkilonya. 

Tak khayal sepi pembeli dirasakan oleh dirinya selaku pedagang. Menurut nya jelang Idul Adha mendatang di pastikan harga ayam potong kian merangkak naik, sebab ketika moment besar keagamaan permintaan ayam potong cukup banyak. Sehingga terkadang membuat harga ayam potong cukup mahal ditingkat pedagang.

BACA JUGA:Fadhil Inginkan Lawan Sepadan di Pilkada Untuk Bangun Daerah

Sementara Kabid Perdagangan dan Pasar Diskoperindag Tanjab Barat Marhalim mengatakan, dari monitoring harga dibidang yang ia pimpin, harga ayam potong kerap tidak stabil. Diakui Marhalim, distributor atau agen ayam potong didatangkan dari Jambi dan Palembang, sehingga jika terjadi kenaikan ini murni bukan unsur kesengajaan, melainkan dari tingkat distributor agen telah mahal. dan disini terkadang membuat harga ayam potong ditingkat pedagang kerap tidak stabil.

BACA JUGA:Wagub Sani Resmi Buka Rakor dan Halal Bihalal BKMT Provinsi Jambi

Namun khusus mendekati Idul Adha mendatang, ia optimis harga ayam potong tidak mahal, jika pun mahal atau mengalami kenaikan dapat dijangkau dan dibeli masyarakat, terkhusus bagi masyarakat di Kota Kuala Tungkal.

 

Sumber: