Tumpukan Sampah di Simpang Rimbo, Membuat Warga Merasa Terganggu

Tumpukan Sampah di Simpang Rimbo, Membuat Warga Merasa Terganggu

Sampah Berserakan di Simpang Rimbo-Jektvnews-

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COMSampah di KOTA JAMBI masih menjadi persoalan yang belum tuntas. Salah satunya di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo Sampah berserakan hingga ke badan jalan.

Sampah di setiap sudut Kota Jambi masih menjadi perhatian khusus. Banyak masyarakat yang membuang sampah bukan pada tempatnya.

BACA JUGA:Realisasi Pendapatan Negara di Jambi Sebesar Rp1,6 triliun

Seperti di batas Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo terjadi penumpukkan sampah di pinggir jalan. Hal tersebut cukup mengganggu pemandangan masyarakat dan menimbulkan bau tak sedap.

Salah satu warga setempat, Sidiqi meminta agar masyarakat lainnya tidak membuang sampah yang bukan pada tempatnya. Sehingga tidak menggangu kesehatan masyarakat lainnya ditimbulkan dari sampah tersebut.

“Seharusnya tidak ada yang buang sampah disana, kalau ada tempatnya baru boleh buang sampah disana. Biasanya yang sering buang sampah diarea itu orang-orang dari Muaro Jambi soalnya beda wewenang wilayahnya, tapi imbasnya ke kita untuk bau tidak telalu tapi tidak enak dipandang,” ujar Sidiqi, Warga, Jumat (10/5).

BACA JUGA:Akibat Hujan Perumahan Namura Indah 3 Kembali Terendam Banjir

“Yang buang kebanyakan masyarakat yang tak bertanggungjawab. Harapan saya dengan pemerintah menghilangkan atau mengangkut sampah tersebut karena akan mengganggu pemandangan disana,” ucap Wirda, Warga, Jumat (10/5).

Penumpukan sampah juga di benarkan oleh Lurah Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi, Benny Setiawan. Setiap hari sampah selalu diangkut namun masih terjadi penumpukan.

BACA JUGA:Harga Bawang dan Sejumlah Varian Sayur di Kota Jambi Mengalami Kenaikan

Untuk mengatasi persoalan sampah tersebut, pihak kelurahan selalu melakukan patroli. Kemudian pihaknya juga berkordinasi dengan instansi terkait untuk membentuk tim tangkap penanganan sampah.

Sumber: