Pedagang Sebut Sepekan Harga Ayam Potong Masih Stabil 37 Ribu Perkilo

Pedagang Sebut Sepekan Harga Ayam Potong Masih Stabil 37 Ribu Perkilo

Ayam Potong-YST-

TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Hingga saat ini harga ayam potong disejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Kuala Tungkal terpantau stabil atau masih bertengger diharga 37 ribu hingga 40 ribu rupiah perkilonya. harga tersebut dinilai pedagang masih cukup mahal, sebab biasanya harga ayam potong normalnya rata-rata diharga 28 ribu hingga 32 ribu rupiah perkilonya.

BACA JUGA:Pedagang Sebut Harga Bawang Merah Melejit Naik Diharga 50 Ribu Per Kg

Meski harga ayam potong masih bertengger diharga seperti biasanya atau masih diharga sepekan, namun para pedagang ayam potong tetap seperti biasa menjajakan dagangannya. Salah satu pedagang ayam potong Adi membenarkan, jika hingga saat ini harga ayam potong masih bertengger diharga 37 ribu rupiah perkilonya. Bahkan harga tersebut dinilai tetap stabil hingga sepekan, dengan begitu kebutuhan masyarakat untuk membeli ayam potong mulai berkurang. 

BACA JUGA:Laka Lantas Melibatkan Motor Vs Dump Truk, 1 Korban Meninggal

Tak khayal sepi pembeli dirasakan oleh pedagang ayam potong, terkhusus pedagang yang ada di Pasar Tanggo Rajo Ilir. Beruntungnya masih terdapat pelanggan setia sehingga membuat pedagang tidak begitu merugi. Sedangkan untuk pasokan sendiri dari agen ke pedagang selalu tersedia.

Sementara ungkapan serupa juga dikatakan Abdullah pedagang ayam potong di Pasar Parit 1, menurutnya sejak sepekan harga ayam potong yang ia jual masih bertengger 40 ribu rupiah perkilonya. Harga tersebut ia nilai masih cukup mahal, karena biasanya ayam potong yang ia jual paling mahal diharga 32 ribu rupiah perkilonya. 

BACA JUGA:Pedagang Sebut Harga Bawang Merah Melejit Naik Diharga 50 Ribu Per Kg

Namun saat ini harga ayam potong justru tidak turun atau masih bertahan diharga 40 ribu rupiah perkilonya. Terkait hal ini para pedagang tak mampu berbuat banyak, sebab bagi pedagang pasokan ayam potong selalu tersedia ditingkat agen maupun pedagang.

 

Sumber: