Indonesia Pimpin Perjuangan di WWF Ke-10, Korsel Akan Hibahkan Instalasi Pengolahan Air untuk IKN Nusantara

 Indonesia Pimpin Perjuangan di WWF Ke-10, Korsel Akan Hibahkan Instalasi Pengolahan Air untuk IKN Nusantara

Indonesia Pimpin Perjuangan di WWF Ke-10, Korsel Akan Hibahkan Instalasi Pengolahan Air untuk IKN Nusantara--pu.go.id

JEKTVNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa Korea Selatan akan memberikan hibah berupa satu unit water treatment plant (IPA) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pengumuman ini disampaikan dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei di Bali. Dalam pernyataannya, Basuki menjelaskan bahwa hibah tersebut akan disampaikan secara resmi melalui nota kesepahaman (MoU) di acara WWF. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang akan dihibahkan memiliki kapasitas mencapai 300 liter per detik, dan persiapan telah dilakukan di lapangan untuk menyambut kedatangannya.

BACA JUGA:New Honda Vario 125 dengan Penyegaran Warna Baru telah Hadir di Jambi

Selain Korea Selatan, Basuki juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah MoU lain yang akan ditandatangani pemerintah Indonesia di WWF. Salah satunya adalah dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), Finlandia, dan Tunisia. Namun, jumlah MoU dan hibah yang akan diterima belum dapat dipastikan karena masih terus berdatangan hingga menjelang acara. Indonesia, sebagai tuan rumah WWF ke-10, memiliki kesempatan emas untuk memimpin dunia dalam mengatasi persoalan air. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menyatakan bahwa Indonesia akan memberikan pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air.

BACA JUGA:Pasokan Melimpah di Tingkat Nelayan, Pedagang Tangkapan Laut Sebut Harga Jenis Tangkapan Laut Stabil

Endra menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan membahas banyak hal terkait pengelolaan air yang menjadi kunci dalam berbagai sektor. Ada tiga misi Indonesia yang akan disepakati dalam pertemuan di Bali, yaitu Center of Excellence on Water and Climate Resilience, mainstream integrated water management in small islands, dan kegiatan rutin World Lake Days atau Hari Danau Sedunia. Menurut Endra, perhatian terhadap danau atau situ yang hilang menjadi penting karena danau merupakan sumber baku air, energi, bahkan pengendali banjir. Indonesia akan berperan aktif dalam membahas dan menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut di forum internasional ini.

Sumber: