Terungkap Motif Warga Teriaki Maling Ke Dokter Yang Meninggal Kecelakaan Tunggal

Terungkap Motif Warga Teriaki Maling Ke Dokter Yang Meninggal Kecelakaan Tunggal

Kisah meninggalnya Dwi Fatimahyen seorang dokter muda-Jektvnews-

MUARO JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Kisah meninggalnya Dwi Fatimahyen seorang dokter muda pada kecelakaan tunggal di jalan lintas Sumatera masih menyisakan kisah pilu. Kapolres Muaro JAMBI AKBP Wahyu Istanto mengungkapkan motif warga meneriaki maling terhadap korban.

Kasus meninggalnya dokter muda menyisakan kisah pilu. Bagaimana tidak, anak bungsu kesayangan orang tuanya ini meninggal dunia kecelakaan saat dikejar oleh aparat kepolisian karena sebab diteriaki maling oleh warga.

BACA JUGA:Anggota DPRD Jambi Buka Suara Terkait Insiden Tewasnya Dokter Dituduh Maling

Dikatakan oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso pada Selasa 2 April 2024, awal mula korban diteriaki maling ialah saat berada di perumahan pondok cipta, dekat SPN Jambi. Saat itu jam menunjukkan sekira 00.00, mobil korban melaju kencang saat melewati perumahan tersebut.

Warga yang kaget pun curiga dan langsung menghubungi koleganya di grup wa pemuda perumahan. Dan langsung berusaha menghentikan, namun yang bersangkutan langsung tancap gas. Hal inilah yang dikatakannya kecurigaan sebagai pencuri karena korban tidak mengindahkan hadangan warga ditambah kaca mobil berwarna hitam pekat. 

Terakhir, Bram mengatakan, dilokasi juga ada kamera pengawas (CCTV) yang memantau warga yang mengadang mobil saat kejadian. 

BACA JUGA:Dikira Maling, Dokter Muda Meninggal Kecelakaan Saat Dikejar

“Yang bersangkutan masuk ke lingkungan komplek perumahan dan ada warga yang melihatnya dalam keadaan ngebut. Warga akhirnya share ke grup wa klompek bahwa ada kendaraan ngebut di klompleknya. Itu sebenarnya reaksi alami dari warga, karena kebiasaan perilaku ngebut didalam komplek ini kan bisa membuat bahaya bagi warga komplek,” ujar AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso, Selasa (2/4).

“Jadi, karena ada dapat informasi ini, ada beberapa pemuda yang mencoba menghadang dan menghentikan. Namun yang bersangkutan tidak berhenti, dengan keadaan gelap dan kaca mobil pun gelap,” pungkasnya.

Fakta lainnya sejauh ini, ada informasi bertebaran yang didapat awak media terhadap kasus ini, yakni korban Dwi Fatimahyen dikabarkan mengidap penyakit kecemasan tinggi dan sempat menjalani pengobatan. Namun saat ditanyai kepada Kapolres Muaro Jambi, ia tidak merinci secara detil hal tersebut.

Sumber: