Presiden Jokowi Tiba di Kota Seribu Peti, Masyarakat Bungo Kecewa Aktivitas Perusakan Lingkungan Dibiarkan

Presiden Jokowi Tiba di Kota Seribu Peti, Masyarakat Bungo Kecewa Aktivitas Perusakan Lingkungan Dibiarkan

Presiden Jokowi Tiba di Kabupaten Bungo -Ist-

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Jambi, mulai dilakukan sejak pagi hari, Rabu (3/4).

Dimana Presiden Jokowi telah mengunjungi dua Kabupaten di wilayah Jambi, yakni Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo.

Namun, dalam kunjungan Presiden Jokowi, banyak sejumlah masyarakat Jambi yang ingin bertemu langsung dan ingin menyampaikan sesuatu dengan Presiden secara langsung.

Salah satunya ialah, persoalan kerusakan lingkungan yang kian menjadi jadi di Kabupaten Bungo akibat aktivitas pertambangan emas ilegal.

BACA JUGA:Disnakertrans Jambi Tegaskan Pembayaran THR Tak Boleh Dicicil

Player yang disebarkan oleh masyarakat Kabupaten Bungo 'Selamat Datang Pak Jokowi di Kota Seribu PETI'.

Dampak dari PETI kian hari semakin terlihat dengan kerusakan alam sehingga berapa waktu lalu di Kabupaten Bungo mengalami Banjir Bandang.

Salah satu Masyarakat Bungo HUT menuturkan, warga dusun Sungai Telang yang sangat memprihatikan dan saat ini lagi berjuang untuk melawan kehadiran PETI di Kampungnya.

"Kami menjaga kampung agar aktivitas PETI ini tidak merusak kampung kami bahkan lingkungan Jambi, karena kampung kami ini paling ujung Kabupaten Muara Bungo diketahui juga ulu Sungai Bungo,"katanya, Rabu (3/4).

Selain itu, Dusun Sungai Telang ini memiliki wisata yang menarik dan indah yaitu Tapian Rajo, Pulau Cinta Luluk Larangan, Air Terjun.

"Wisata ini kian hari semakin terancam akibat aktivitas PETI di sini sehingga kami warga Sungai Telang menentang keras aktivitas tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:Ketua Komisi IV Fadli Sudria Minta Pemprov Awasi Gudang Stok Pangan

Dikatakannya, masyarakat sudah menentang aktivitas PETI akan tetapi malah mendapat intimidasi oleh pihak bos tambang.

"Kami sering kali diteror oleh preman. Orang yang disuruh oleh bos PETI," jelasnya.

Sumber: