Obati TB dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis,Tahun 2023 di Indonesia Kasus TB Capai 821.000

Obati TB dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis,Tahun 2023 di Indonesia Kasus TB Capai 821.000

Tuberkulosis -Kominfo Kota Jambi -

Dampak TPT dalam eliminasi Tuberkulosis adalah dapat mengurangi risiko TB sebesar 24-86% pada seluruh populasi berisiko termasuk yang terdiagnosis TB laten.

"Mengurangi risiko TB atau kematian akibat TB pada pasien HIV yang rutin mengkonsumsi ARV hingga 60%. Pasien anak yang mengkonsumsi TPT mengurangi risiko TB hingga 82%," ungkap Prof. Erlina.

Laporan terbaru tentang case investment menegaskan bahwa implementasi skrining TB bersama dengan terapi pencegahan TB (TPT) berpotensi besar dalam menurunkan jumlah kasus dan kematian akibat TB.

Laporan tersebut menegaskan bahwa investasi dalam kesehatan masyarakat sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan populasi yang rentan dan mencapai target global untuk mengakhiri TB.

Pada 2022, WHO mencatat pemulihan signifikan secara global dalam meningkatkan akses ke layanan diagnosis dan pengobatan TB. Tahun itu juga menandai notifikasi kasus tertinggi secara global sejak pemantauan TB global dimulai oleh WHO pada 1995.

BACA JUGA:Fraksi Partai PDI-Perjuangan DPRD Kota Jambi Ungkapkan Rasa ke Kecewaannya Terhadap LKPJ Pemerintah Kota Jambi

Notifikasi kasus TB di Indonesia juga mengalami peningkatan pada 2022, dengan penemuan TB mencapai 724.000 kasus. Kemudian, angka itu meningkat menjadi 821.000 pada 2023, yang merupakan angka tertinggi sejak 1995.

Meskipun terjadi peningkatan notifikasi kasus, peningkatan akses terhadap TPT masih berlangsung lambat.

Pencegahan infeksi TB dan pencegahan perkembangan infeksi menjadi penyakit adalah kunci untuk mengurangi jumlah kasus TB sesuai dengan yang ditargetkan dalam Strategi End TB dari WHO.

BACA JUGA:Polda Jambi Musnahkan 20,7 Kg Shabu dari 9 Tersangka

Saat ini, pencapaian TPT di Indonesia masih berada di bawah 2% dari target nasional sebesar 58%. Ini menunjukkan bahwa kerja sama mitra, pemangku kepentingan, dan komunitas dari berbagai daerah untuk bergabung dalam usaha mengintegrasikan penemuan kasus secara aktif dan menawarkan TPT kepada orang dengan HIV (ODHIV), kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TB, dan kelompok berisiko tinggi lainnya sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:6 Menteri Sambut Presiden World Water Council Loic Fauchon di Indonesia

Keterlibatan dan kerja sama dari semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan dalam upaya mengurangi beban TB di Indonesia dan secara global.

Sumber: