1 Minggu Bahusni Ditahan, Petani Desa Sumber Jaya Diintimidasi, Minta Pertolongan Presiden Jokowi

1 Minggu Bahusni Ditahan, Petani Desa Sumber Jaya Diintimidasi, Minta Pertolongan Presiden Jokowi

1 Minggu Bahusni Ditahan, Petani Desa Sumber Jaya Diintimidasi, Minta Pertolongan Presiden Jokowi-Ist-

“Kami dari masyarakat sipil juga dilemahkan kalau penegak hukum bersikap seperti itu. Preseden hukum seperti ini juga nggak elok ya karena disaat kita ingin membantu program untuk memperkuat program pemerintah ketahanan pangan, malah petani-petani yang ingin menjaga lingkungan yang sehat dan bersih malah ditangkapi," tambahnya. 

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Safari Ramadhan di Kabupaten Sarolangun, Ajak Masyarakat Tingkatkan Silaturahim

Nur Jannah,menegaskan perlawan masyarakat Desa Sumber Jaya tidak akan berhenti dengan penangakapan Bahusni. 

"Walaupun Bahusni ditahan ,Pepa tetap berjuang mempertahankan hak atas tanah adat Desa Sumber Jaya. Kami tidak akan takut dan mundur selangkahpun kami tidak akan menyerah walau sedetikpun," ucapnya lantang.

Korwil KPA Jambi Fran Dodi menyebutkan, saat ini ada 4 petani di Desa Sumber Jaya yang sedang menghadapi proses hukum bermasalah dengan PT FPIL.

Dia bilang Penangkapan Bahusni memperlihatkan ketidakmampuan negara menjamin hak-hak warganya dan kematian keadilan. 

Meskipun intimidasi dan kriminalisasi terus datang bertubi-tubi, tidak menyurutkan perjuangan masyarakat mempertahankan hak atas tanah dan sumber kehidupan mereka.

BACA JUGA:4 Alasan Pegawai Membutuhkan Tunjangan Hari Raya (THR), Bisa Meningkatkan Motivasi

Nur Jannah mengatakan pasca penahanan, intimidasi setiap hari dilakukan perusahaan melalui oknum apparat kepolisian, desa dan preman.

Tapi mereka tidak akan pernah menyerah, meski ke depan perusahaan akan semakin semena-mena

"Tidak ada yang berpihak pada kami, petani, warga lokal yang lahannya diserobot kemudian sekarang satu per satu dipenjara. Kami minta keadilan kepada Bapak Presiden Jokowi untuk bisa melihat pelanggaran dan kejahatan yang sudah dilakukan kepada kami. Tolong kami, pak," harapnya.

Sumber: