Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Tausiah Agama di Kabupaten Batanghari
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani -ist-
JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengingatkan seluruh jemaah untuk selalu istikamah dalam melaksanakan ibadah. Hal tersebut dikemukakan saat mengisi Tausiah Agama dalam Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jam'iyyatul Islamiah Kelurahan Teratai Kabupaten Batanghari, Rabu (7/2).
“Kalaulah kita mendapatkan kesusahan/keburukan kita selalu ingat dengan Allah SWT, akan tetapi ketika sudah mendapatkan nikmat/kebaikan kita selalu lupa dengan Allah SWT. Butuh istiqomah untuk menghilangkan keluh kesah, penderitaan dan lain sebagainya untuk selalu mengingat Allah SWT,” ujar Wagub Sani.
Wagub Sani mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan adalah dengan cara terus istikamah dan konsisten dalam melakukan kebaikan.
“Seorang hamba yang bisa menjaga keistikamahan dan konsistensi dalam kebaikan, akan mendapatkan balasan yang sangat istimewa dari Allah SWT, yaitu surga yang dipenuhi dengan kenikmatan di dalamnya,” kata Wagub Sani.
BACA JUGA:Menaklukkan Si Cuek yang Berhati Lembut: Rahasia Mendapatkan Cowok Cuek Tapi Penyayang
Dijelaskan Wagub Sani, berusaha untuk menjadi hamba yang istikamah sama halnya dengan berusaha untuk menunaikan salah satu perintah Allah dan perintah Rasulullah. Betapa banyak ayat Al-Qu’ran dan hadits-hadits nabi yang menyuruh manusia untuk terus menjadi hamba yang istiqomah dalam melaksanakan kebaikan.
“Kita semua akan menjadi manusia yang tenang, lapang, tentram dan tidak ada kekhawatiran dalam dirinya, karena sudah mendapatkan jaminan dari Allah melalui para malaikat-Nya. Oleh karenanya, mari kita jaga konsistensi kita semua dalam ketaatan dan kebaikan, agar bisa mendapatkan semua keistimewaan tersebut,” jelas Wagub Sani.
BACA JUGA:Menaklukkan Si Cuek yang Berhati Lembut: Rahasia Mendapatkan Cowok Cuek Tapi Penyayang
Selain itu Wagub Sani Juga menceritakan, ada 4 bulan yang diistimewakan dan yang dimuliakan Allah, yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab.
Dimana saat ini measuki bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan yang mulia, Rajab berasal dari kata rajaba yang berarti terhormat.
BACA JUGA:Bahaya Penyakit Jantung di Dekat Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT)
Wagub Sani mengatakan, bulan Rajab adalah bulan yang sangat bersejarah bagi perjalanan syiar dan dakwah sehingga tegaknya agama Islam, karena didalam bulan tersebut terdapat peristiwa akbar yang menjadi momentum besar didalam sejarah kehidupan umat muslimin.
“Rajab adalah bulan terjadinya peristiwa Isra’ dan Mikraj-nya Nabi Muhammad SAW yang tepatnya jatuh pada tanggal 27 Rajab, peristiwa tersebut diperlihatkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT Sang Penguasa Alam Semesta, yang apabila ditinjau dari akal, peristiwa tersebut akanlah sulit diterima terutama untuk peristiwa Mikraj,"ujarnya.
"Adapun untuk peristiwa Isra pada zaman sekarang sudah dapat dibuktikan dengan teknologi, maka hal ini mangandung isyarah bahwa Nabi Muhammad SAW beserta umatnya dikemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar,” tutup Wagub Sani.
Sumber: