Ambung Harsa Wadah Kreativitas Disabilitas di Jambi

Ambung Harsa Wadah Kreativitas Disabilitas di Jambi

Ambung Harsa Wadah Kreativitas Disabilitas di Jambi-Sandi/Jektvnews -

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Graha disabilitas yang berada di Kelurahan Cempaka putih, Kecamatan Jelutung, Kota JAMBI, menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan kreativitas dalam dunia usaha bagi para disabilitas.

Ambung Harsa atau graha disabilitas merupakan wadah tempat berkumpulnya para kawan-kawan di disabilitas yang berada di Kota Jambi maupun di Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Peduli Warga Gaza, KRI dr. Radjiman Bawa Misi Kemanusian Indonesia

Diharapkan, dengan diresmikannya Ambung Harsa ini, bisa menjadi tempat untuk meningkatkan semangat dan kreativitas para disabilitas.

Noval yang merupakan founder berdirinya Ambung Harsa mengatakan bahwa, munculnya ide pembuatan wadah untuk disabilitas tersebut sejak 2 tahun yang lalu.

"Kita melihat teman-teman tuna netra itu yang sering minta-minta dijalan, kita khawatir. Padahal di jalan itu rawan bagi teman-teman tuna netra," ujar Noval, pada saat peresmian Ambung Harsa pada hari Sabtu (20/1).

Hingga akhirnya, dirinya dan teman-temannya melakukan studi terkait kreativitas disabilitas tersebut.

"Ternyata teman-teman disabilitas luar biasa, mereka punya bakat luar biasa, akhirnya kita memutuskan untuk membuat ruang yang mana semua Disabilitas bisa berkumpul," jelasnya.

Sampai ketika, Noval dan teman-teman Kecil membuat wadah yang diberi nama Ambung Harsa.

"Ambung itu bahasa Jambi yang artinya wadah, Harsa itu adalah bahasa sansekerta yang artinya kebahagiaan, jadi kita putuskan bangun ruang kebahagiaan Disabilitas," paparnya.

BACA JUGA:LPSK Terima Barang Rampasan dalam Perkara KSP Indosurya Senilai 39 Miliar

Saat ini yang tergabung dalam Ambung Harsa ini ada sekitar lima orang, dan semuanya merupakan para Disabilitas.

Sementara itu, kawan-kawan disabilitas sudah memiliki kreativitas usahanya masing-masing.

"Buat Kopi itu dirintis oleh masing-masing Disabilitasnya, ada yang bikin tas dan gantungan kunci. Mereka berkembang sesuai bakatnya," ungkapnya.

Sumber: