Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Umumkan Lelang Jabatan Eselon 1 dan 2 di Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Umumkan Lelang Jabatan Eselon 1 dan 2 di Kementerian Pertanian--
JEKTVNEWS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan langkah berani dengan membuka lelang untuk seluruh jabatan Eselon 1 Kementerian Pertanian dan puluhan jabatan setingkat Eselon 2. Keputusan ini diambil untuk menanggulangi masalah internal dan memulihkan reputasi Kementan, terutama di tengah turbulensi kasus hukum di KPK dan instansi penegak hukum lainnya. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, menjelaskan bahwa open bidding atau lelang jabatan akan dilakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan dan menyegarkan beberapa posisi yang telah lama tidak bergerak, sekaligus menghadirkan energi baru di lingkungan Kementan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Segera Bersiap di Turki untuk Piala Asia 2023
"Pak Mentan ingin menerapkan meritokrasi sistem dan menciptakan birokrasi bersih di Kementan. Kita membutuhkan energi baru setelah periode turbulensi kasus hukum. Kementerian ini menangani pangan rakyat, oleh karena itu, perlu diisi oleh orang-orang yang amanah dan konsisten bergerak demi kepentingan rakyat," ujar Kuntoro. Pada periode jabatan sebelumnya (2014-2019), Mentan Andi Amran Sulaiman dikenal tegas dalam menangani kejahatan di sektor pangan dan pencegahan korupsi. Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan strategis sebanyak tiga kali pada tahun 2017, 2019, dan 2020. Dalam periode tersebut, Mentan Amran juga melakukan demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai Kementan yang terindikasi bermasalah serta mempolisikan 700 mafia pangan.
BACA JUGA:10 Cara Merayakan Malam Natal yang Penuh Kegembiraan
"Beliau akan konsisten menjaga harga diri dan martabat Kementan yang berpihak pada petani. Pesannya jelas, tidak ada yang boleh main-main," tambah Kuntoro. Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam struktur kepemimpinan Kementerian Pertanian, menghilangkan praktik-praktik yang merugikan, dan memastikan fokus utama tetap pada pelayanan terbaik untuk kepentingan petani dan rakyat Indonesia.
Sumber: