Gibran Rakabuming Raka Pertanyakan Regulasi CCS dan SGIE dalam Debat Cawapres Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka Pertanyakan Regulasi CCS dan SGIE dalam Debat Cawapres Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka Pertanyakan Regulasi CCS dan SGIE dalam Debat Cawapres Pilpres 2024--instagram @prabowo

JEKTVNEWS.COM - Dalam debat cawapres Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengajukan pertanyaan terkait istilah asing kepada lawan debatnya. Gibran pertama-tama menanyakan kepada calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengenai regulasi Carbon Capture and Storage (CCS). Pertanyaan Gibran menekankan pada cara membuat regulasi CCS. Mahfud MD merespons dengan menyebut langkah pertama adalah membuat naskah akademik, sambil menyoroti pentingnya sistem pengawasan keuangan dalam membangun apapun, termasuk CCS. Namun, Gibran menyatakan ketidakpuasannya terhadap jawaban Mahfud, menegaskan bahwa pertanyaannya belum terjawab dengan baik.

BACA JUGA:Adu Visi Muhaimin, Gibran, dan Mahfud Di Debat Cawapres Hari Ini!

"Pertanyaan saya belum dijawab apa regulasinya carbon capture storage. Tolong dijawab sesuai pertanyaan. Enggak perlu ngambang ke mana-mana," ujar Gibran. Gibran juga mengajukan pertanyaan terkait istilah asing kepada calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengenai cara meningkatkan peringkat Indonesia di State of the Global Islamic Economy (SGIE). Namun, Cak Imin mengaku tidak memahami apa itu SGIE. Istilah SGIE kemudian menjadi trending topic di media sosial.

BACA JUGA:Jelang Natal 2023, 476.160 Kendaraan Tercatat Melewati 4 Jalan Tol di Jabotabek

Respons terhadap gaya penggunaan istilah asing oleh Gibran cukup bervariasi. Mahfud MD menilai pertanyaan Gibran mengenai CCS tidak relevan dengan tema debat cawapres yang diatur oleh KPU. Meskipun demikian, Mahfud tetap berpegang pada aturan dan tidak meninggalkan podium. Debat cawapres Pilpres 2024 memberikan nuansa unik dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang mengggunakan istilah asing, menciptakan dinamika tersendiri dalam perdebatan politik.

Sumber: