Ungkap Kendala Program Kendaraan Listrik, Keluhkan Stasiun Pengisian Terbatas & Subsidi Belum Capai Target

Ungkap Kendala Program Kendaraan Listrik, Keluhkan Stasiun Pengisian Terbatas & Subsidi Belum Capai Target

Ungkap Kendala Program Kendaraan Listrik, Keluhkan Stasiun Pengisian Terbatas & Subsidi Belum Capai Target--

JEKTVNEWS.COM - Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu hambatannya adalah minimnya jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik. "Perlu kita perhatikan juga baterai swap-nya, charging station-nya, kita akan mencoba mereview agar dapat meningkatkan jumlahnya," ungkapnya di Menara Kadin, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

 

BACA JUGA:Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kekayaan Negara Melebihi Target, BUMN Salurkan Dividen Rp 81,5 Triliun

 

Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi besar untuk masyarakat yang membeli kendaraan listrik, program ini hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan. subsidi yang diberikan sejak Maret 2023 masih belum terserap dengan baik. Menurut data dari situs Sisapira pada Jumat, 1 Desember 2023, baru terdapat 4.148 unit motor listrik yang mendapatkan subsidi, sementara terdapat kuota sisa sebanyak 195.852 unit untuk tahun ini.  Meskipun terdapat hambatan, Rachmat berharap bahwa pada tahun depan, target kuota pemberian subsidi motor listrik sebanyak 200 ribu unit dapat tercapai. "Harapan kita adalah bahwa permintaan motor listrik subsidi yang saat ini hanya sekitar 180 unit per hari akan meningkat tahun depan," ungkapnya.

 

BACA JUGA:Pemkot Sungai Penuh Terima Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Kepatuhan dari BPK

 

Kendala yang dihadapi dalam program kendaraan listrik ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan infrastruktur dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberlanjutan lingkungan.

Sumber: