Rupiah Kuat di Awal Pekan, Mata Uang Asia dan Negara Maju Juga Bersinar
Rupiah Kuat di Awal Pekan, Mata Uang Asia dan Negara Maju Juga Bersinar--
JEKTVNEWS.COM - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat di posisi Rp15.474 per dolar AS di pasar spot pada Selasa, 28 Oktober 2023. Mata uang Garuda berhasil mencatatkan penguatan sebesar 20 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya. Tidak hanya rupiah, mayoritas Mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan menjadi salah satu Mata uang yang mengalami penguatan signifikan, mencapai 0,83 persen. Sementara itu, baht Thailand dan ringgit Malaysia masing-masing menguat 0,33 persen dan 0,26 persen. Meskipun yen Jepang dan dolar Singapura juga menguat, peso Filipina dan dolar Hong Kong mengalami sedikit pelemahan.
BACA JUGA:2024, Kemendes- Disway National Network Jalin Kerjasama
Situasi serupa terjadi di mata uang negara maju. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dolar Australia menguat 0,17 persen, dan euro Eropa menguat 0,02 persen. Dolar Kanada dan franc Swiss juga mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,02 persen. Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar keuangan, memproyeksikan bahwa rupiah masih memiliki potensi untuk menguat terhadap dolar AS hari ini. Prediksinya didasarkan pada harapan bahwa suku bunga acuan AS tidak akan mengalami kenaikan kembali. Tjendra mencatat bahwa penurunan data penjualan rumah baru di AS pada bulan Oktober memperkuat keyakinan pasar mengenai kebijakan suku bunga the Fed. Ia juga menyoroti bahwa indeks dolar AS semakin merosot dan kini berada di kisaran 103,15.
BACA JUGA:Kenali Dampak Buruk Akibat Sering Makan Karbohidrat Kompleks di Waktu Malam Hari
Peningkatan ekspektasi pasar terhadap rupiah tampaknya dipengaruhi oleh faktor-faktor global, terutama dinamika pergerakan mata uang utama dunia. Kondisi ini memberikan peluang bagi pelaku pasar untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut dalam perdagangan hari ini. Meskipun demikian, situasi pasar selalu dinamis, dan para pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap perkembangan global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah. Penguatan rupiah saat ini sejalan dengan ekspektasi suku bunga AS yang stabil, namun perubahan situasi ekonomi global dapat memberikan dampak yang signifikan pada pergerakan mata uang di masa mendatang.
Sumber: