Penyebab Israel Menyerang Palestina dan Tanggapan PBB Terhadap Peperangan Yang Terjadi

Penyebab Israel Menyerang Palestina dan Tanggapan PBB Terhadap Peperangan Yang Terjadi

Penyebab Israel Menyerang Palestina dan Tanggapan PBB Terhadap Peperangan Yang Terjadi -Jektvnews-

JAMBI JEKTVNEWS.COM- Pada 1947, PBB menyetujui rencana membagi palestina menjadi 2 wilayah yaitu untuk orang yahudi (Israel) dan untuk orang Arab (palestina). Hingga pada akhirnya, Israel mulai menduduki wilayah yang menjadi bagian dari palestina sampai Yerussalem Barat, kecuali Tepi Barat dan Gaza.

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah alasan Israel menyerang Palestina dan tanggapan PBB mengenai hal tersebut. Yuk simak penjelasannya!

BACA JUGA:Mentri Agraria Membuka Kegiatan Asia Pacific Geospatial Forum 2023

1. Menginginkan kota yerussalem

Melansir dari vox, latar belakang konflik Palesina dan Israel adalah karena perebutan wilayah, keduanya ingin mendirikan negara ditanah yang sama, yaitu terletak diantara laut Mediterania dan sungai Jordan. Kemudian dari perebutan tersebut timbul konflik yang dipicu kebijakan sepihak oleh Israel yang akan menggusur warga palestina dari suatu wilayah yaitu Sheikh Jarrah, dan Yerusalem, yang kemudian memunculkan aksi kekerasan dan berujung pada pertempuran antara Hamas dan Militer Israel. 

2. Ingin memonopoli palestina

Melansir dari The Daily Sabah, negara Israel bertujuan untuk memonopoli tanah Palestina dengan menghancurkan rakyat Palestina secara keseluruhan. Bahkan jika birokrat Israel memiliki agenda rahasia seperti itu, tujuan ini tidak praktis dan tidak dapat dicapai.

BACA JUGA:5 Pendapat Petinggi di Dunia Terkait Konflik Antara Israel dan Palestina

Tanggapan PBB terkait perang Palestina dan Israel

Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) cukup kesulitan melakukan tugasnya dalam menangani kasus peperangan ini, termasuk konflik Israel-Palestina karena badan dunia tersebut tidak bisa selalu intervensi terhadap suatu negara, kata Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia Valerie Julliand.

“PBB beranggotakan 193 negara. Apa yang kami lakukan sebagai perwakilan PBB, mandat, Tindakan kami ditentukan oleh negara-negara anggota,” kata Julliand kepada wartawan di sela-sela acara Hari PBB di Jakarta, Selasa.

“Ketika PBB tidak bisa melakukan intervensi, itu bukan karena staf PBB tidak mau, tetapi karena negara anggotanya tidak menyetujuinya,” sambung dia.

BACA JUGA:PTPN 6 Bangun MCK Buat Warga

Dia lebih lanjut menyampaikan bahwa Dewan Keamanan merupakan badan tertinggi PBB yang bertanggug jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional pun tidak dapat menyepakati resolusi yang akan memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, yang termasuk menjadi kendala PBB untuk melakukan tugasnya dalam situasi kritis ini.

Sumber: