Dinamika Pasar Saham Indonesia, IHSG Diwarnai Sentimen Asing

JEKTVNEWS.COM - Pada perdagangan Kamis kemarin, 10 Agustus 2023, suasana cerah kembali melingkupi pasar saham Indonesia. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,26%, mendorongnya berada pada posisi 6.893,28.

Meskipun demikian, IHSG masih berjuang untuk menembus level psikologis 6.900 yang selama ini menjadi tantangan.

Tak dapat dipungkiri, para investor masih menjaga kewaspadaan mereka menjelang pengumuman data inflasi dari Amerika Serikat (AS). Antusiasme dan kehati-hatian berbaur dalam suasana perdagangan, mencerminkan ketidakpastian global yang tengah melanda pasar keuangan.

Selama perdagangan tersebut, total nilai transaksi yang tercatat mencapai angka Rp 27,51 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 23,82 miliar saham.

BACA JUGA:Ketika Ayat Suci Al-Quran Membawa Ketenangan di Hari Jumat

Dalam konteks pergerakan saham, terjadi perbandingan antara saham yang naik, turun, dan stagnan. Sebanyak 267 saham berhasil naik, 256 saham mengalami penurunan, dan 221 saham bertahan pada posisi stagnan. Namun, yang menarik adalah dampak aksi jual investor asing (net sell) yang begitu mencolok.

Total penjualan bersih asing tercatat mencapai Rp 17,92 triliun di seluruh pasar, dengan angka penjualan sebesar Rp 18,35 triliun di pasar negosiasi dan tunai. Meskipun demikian, juga terdapat catatan penjualan bersih (net buy) asing sebesar Rp 429,07 miliar.

Saham-saham yang menjadi fokus penjualan asing menjadi sorotan tersendiri. Berdasarkan data dari RTI Business, berikut adalah 10 saham yang mengalami net foreign sell sepanjang perdagangan tersebut:

1. PT Astra International Tbk. (ASII) 

Saham perusahaan otomotif ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 61,5 miliar. Penjualan ini mungkin terkait dengan faktor-faktor seperti perubahan dalam pasar otomotif global dan dinamika industri.

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) 

BACA JUGA:Bahaya Terjadinya Stunting di Kalangan Remaja

Saham perusahaan teknologi ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 49,9 miliar. Aksi jual ini bisa dipengaruhi oleh pertimbangan mengenai prospek bisnis dan valuasi perusahaan.

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) 

Sumber: