Era Kejayaan Ojek Online di Indonesia: 7 Aplikasi Terkenal yang Kini Berhenti Beroperasi

Era Kejayaan Ojek Online di Indonesia: 7 Aplikasi Terkenal yang Kini Berhenti Beroperasi

Era Kejayaan Ojek Online di Indonesia-ist-

JEKTVNEWS.COM - Puluhan aplikasi ojek online pernah bersaing ketat di pasar Indonesia, namun tidak semuanya berhasil bertahan. Tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi berbasis aplikasi membuat banyak perusahaan berlomba-lomba memasuki bisnis ini.

Namun, persaingan yang sengit membuat beberapa di antaranya akhirnya harus menutup usaha. Berikut adalah 7 aplikasi ojek online ternama yang kini berhenti beroperasi:

1. Uber

Sejak didirikan pada tahun 2009 di San Francisco, Amerika Serikat, Uber berhasil merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, persaingan ketat dengan aplikasi ojek online lokal membuat Uber kesulitan untuk bersaing, dan akhirnya harus berhenti beroperasi pada tahun 2018.

BACA JUGA:Perjuangan Mendirikan Sekolah Pertama Indonesia Pasca Kemerdekaan

2. Bangjek

Berdiri dengan konsep unik, Bangjek menawarkan layanan dengan fasilitas lengkap dan tarif terjangkau. Sayangnya, bisnis ini tidak mampu bertahan lama dan berhenti beroperasi pada tahun 2019.

3. Ojek Syar’i

Didirikan dengan konsep khusus untuk perempuan oleh perempuan, Ojek Syar’i berusaha menjangkau segmen pasar yang tidak tersentuh oleh layanan ojek online lainnya. Namun, hal tersebut tidak cukup untuk membuatnya bertahan dan akhirnya berhenti beroperasi.

4. Call Jack

Layanan ride hailing asal Yogyakarta ini sempat mencoba bersaing dengan Gojek dan Grab, namun harus mengalami kegagalan dan mengakhiri operasionalnya.

BACA JUGA:IKN Menjadi Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru di Indonesia

5. LadyJek

Sebagai aplikasi ride hailing dengan pengemudi wanita untuk penumpang wanita, LadyJek berhasil menarik perhatian. Namun, keterbatasan modal membuatnya tidak dapat melanjutkan usahanya.

Sumber: