Perubahan tersebut sepanjang malam tampaknya meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurut NHLBI.
Disarankan paling tidak untuk orang dewasa tidur 7-8 jam setiap hari. Sedangkan remaja lebih kurang 9-10 jam.
4. Merokok
Tentu sudah banyak yang mengetahui bahwa merokok memicu banyak penyakit bagi tubuh, mulai dari serangan jantung hingga kerusakan paru-paru.
Dikutip dari Eat This, kebiasaan merokok menurut Penn Medicine adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, bertanggung jawab atas hampir sepertiga kematian terkait penyakit jantung.
Setiap kali kamu menghirup sebatang rokok, kamu memasukkan lebih dari 5.000 bahan kimia ke dalam tubuh, yang banyak di antaranya berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu bahan kimia tersebut adalah karbon monoksida. Karbon monoksida menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah merah, yang bisa merusak jantung. Hal itu juga meningkatkan jumlah kolesterol di arteri, faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
Cara terbaik untuk mencegah penyakit jantung yang berhubungan dengan merokok, menurutnya adalah berhenti merokok.
5. Duduk sepanjang hari
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2014 di American Heart Association (AHA), jurnal "Circulation: Heart Failure", Orang yang memiliki kebiasaan duduk selama 5 jam atau lebih memiliki risiko terkena serangan jantung 2kali lipat dibandingkan mereka yang aktif bergerak.
Karena itu, jika Anda diharuskan bekerja di depan komputer dan duduk sepanjang hari, jangan lupa untuk sempatkan sesekali berdiri atau setidaknya berjalan-jalan sedikit selama 5 menit setiap jamnya.
Perubahan kecil dalam rutinitas tersebut bermanfaat untuk melindungi diri terhadap efek negatif tubuh yang tidak banyak bergerak, seperti menjaga arteri fleksibel dan darah mengalir dengan baik.
6. Jarang membersihkan gigi dan mulut
Kevin R Campbell, ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh menuturkan, bakteri yang terkait dengan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untuk mencegah bakteri pada gigi dan mulut, selain dengan sikat gigi, Anda bisa melakukan flossing.
Flossing adalah membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi dengan menggunakan benang gigi.