IHSG Diprediksi Menguat Berkat Stabilitas Ekonomi dan Musim Dividen, Simak Saham Rekomendasinya

JEKVNEWS.COM- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025. Optimisme terhadap pergerakan indeks ini muncul seiring dengan berlanjutnya tren penguatan yang telah terlihat dalam beberapa sesi sebelumnya. Stabilitas ekonomi nasional serta momentum musim pembagian dividen oleh sejumlah emiten menjadi dua faktor utama yang mendorong pergerakan indeks ke arah yang lebih tinggi.

BACA JUGA:IHSG Menguat ke Level 7.106! Kapitalisasi Pasar dan Transaksi Saham Melonjak Signifikan

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengungkapkan bahwa penguatan IHSG yang konsisten dalam beberapa waktu terakhir mengindikasikan bahwa arah pasar secara umum masih berada dalam jalur yang positif. Dalam catatan riset hariannya, William menjelaskan bahwa stabilnya kondisi ekonomi dalam negeri serta siklus pembagian dividen emiten memberikan kontribusi besar terhadap arus masuk modal ke pasar saham.

“Faktor-faktor ini menjaga sentimen investor tetap positif. Kami melihat bahwa IHSG memiliki ruang untuk terus tumbuh dalam waktu dekat,” ujar William. Dalam proyeksinya, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 7.027 dan resistance di level 7.178.

William turut membagikan sejumlah saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan para investor, antara lain saham dari sektor konsumer dan infrastruktur seperti UNVR, KLBF, ITMG, ASII, ASRI, TLKM, JSMR, GGRM, HMSP, hingga BBCA. Saham-saham tersebut dinilai memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka pendek dan menengah, terlebih dengan dukungan kondisi makro yang relatif stabil.

BACA JUGA:Pesan Menkes Budi Gunadi Ukuran Celana & Gaji Jadi Indikator Kesehatan dan Intelektualitas

Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, turut memberikan pandangan serupa. Ia mencatat bahwa pada penutupan perdagangan Senin, 19 Mei 2025, IHSG berada sedikit di bawah level resistance penting yaitu 7.174. Dalam analisis teknikalnya, jika indeks mampu bertahan di atas support 7.055 pada perdagangan hari ini, ada peluang besar untuk menembus level resistance tersebut.

“Namun, perlu diwaspadai juga. Jika indeks justru jatuh di bawah level 7.055, maka koreksi ringan bisa berubah menjadi tekanan jual yang cukup signifikan,” papar Ivan dalam riset yang ia rilis. Ia pun memetakan pergerakan IHSG hari ini berada di support 7.055, 6.929, 6.811, hingga 6.765, dengan resistance di level 7.174, 7.261, 7.345, dan 7.444.

Ivan juga memberikan daftar saham yang direkomendasikan untuk dipantau, antara lain PGAS, PTBA, SMGR, TLKM, dan UNTR. Saham-saham ini dinilai memiliki fundamental yang solid dan pola teknikal yang mendukung pergerakan bullish jangka pendek.

BACA JUGA:Industri Gim Jadi Andalan Baru Komdigi untuk Pacu Ekonomi Nasional Hingga 8 Persen

Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 34,56 poin atau naik sekitar 0,49 persen ke posisi 7.141. Kenaikan ini memperpanjang reli positif yang tercatat dalam beberapa sesi terakhir, menunjukkan bahwa optimisme investor masih terjaga.

Berdasarkan data dari RTI Infokom, nilai transaksi yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin mencapai Rp14,79 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 25,44 miliar lembar. Dari total saham yang diperdagangkan, 409 saham tercatat mengalami kenaikan harga, sementara 225 saham mengalami penurunan dan 173 saham lainnya stagnan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berada dalam sentimen positif, seiring dengan masuknya kembali para investor yang berburu dividen serta memanfaatkan momen penguatan pasar. Meski demikian, para analis tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi koreksi jangka pendek, terutama jika terjadi gejolak eksternal atau perubahan mendadak dalam kebijakan ekonomi makro.

BACA JUGA:80 Ribu Kopdes Merah Putih Siap Dibentuk, Kemenkop dan Kemenkumham Sepakat Percepat Proses Legalitas