JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kuat mengenai kemungkinan reshuffle kabinet di akhir masa jabatannya. Hal ini diungkapkan Jokowi saat ditanya oleh media terkait posisi Sekretaris Kabinet (Seskab) yang saat ini kosong, setelah Pramono Anung resmi mundur dari jabatan tersebut. Pramono mengundurkan diri karena akan mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Jokowi mengonfirmasi bahwa proses reshuffle kabinet saat ini masih berjalan sesuai rencana. "Masih dalam proses," ujar Jokowi singkat kepada media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (21/9). Presiden menambahkan bahwa langkah tersebut masih dalam tahapan dan akan dituntaskan pada waktunya.
BACA JUGA:Sultan B. Najamudin Sebagai Senator DPD RI Asal Bengkulu
Sebelumnya, Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang menyetujui pengunduran diri Pramono Anung dari jabatannya sebagai Seskab. Keputusan ini resmi berlaku per tanggal 22 September, menandai berakhirnya masa bakti Pramono di Kabinet Indonesia Maju. Untuk sementara, Jokowi telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Seskab hingga penunjukan pejabat definitif dilakukan. Pratikno akan menjalankan fungsi dan tugas sebagai Seskab dalam masa transisi ini.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan masih ada kemungkinan Jokowi akan menunjuk Seskab definitif sebelum akhir masa jabatannya pada 20 Oktober. Menurut Ari, penunjukan pejabat definitif tersebut mungkin dilakukan sebagai salah satu langkah terakhir Jokowi untuk memastikan stabilitas pemerintahan hingga transisi ke presiden terpilih. "Masih dimungkinkan untuk ditetapkan Seskab definitif," ungkap Ari dalam keterangan resminya pada Kamis (19/9). Langkah reshuffle kabinet memang bukan hal baru dalam kepemimpinan Jokowi. Sejak periode pertama hingga menjelang akhir periode kedua ini, Jokowi beberapa kali melakukan perubahan di jajaran kabinetnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintahannya. Reshuffle kali ini kemungkinan besar juga akan terkait dengan upaya memperkuat kinerja pemerintah di sisa waktu yang ada sebelum masa jabatan Jokowi berakhir.
BACA JUGA:OPM Berjanji Akan Membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bulan Ini, Benarkah?
Selain itu, pemilihan Seskab baru juga diharapkan mampu memberikan dukungan penuh kepada presiden dalam menjalankan tugas sehari-hari pemerintahan, terutama dalam menjaga kestabilan pemerintahan di tengah masa transisi menuju pemerintahan yang baru. Keputusan mengenai reshuffle kabinet dan penunjukan Seskab definitif tentu menjadi salah satu hal yang dinantikan oleh banyak pihak. Sebagai langkah akhir dari perjalanan pemerintahan Jokowi, reshuffle ini diharapkan mampu menutup masa jabatan dengan pencapaian yang positif dan solid, sekaligus mempersiapkan pemerintahan baru yang akan datang.