JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan Senin, 29 Apeil 2024, meskipun sebelumnya mengalami pelemahan pada penutupan Jumat, 26 April 2024 di level 7.036,07 atau turun 1,67 persen. Menurut T Herditya Wicaksana dari Research Division MNC Sekuritas, IHSG masih dipengaruhi oleh volume penjualan yang tinggi, dengan koreksi IHSG yang menembus Moving Average 200 (MA200). Area support terdekat yang perlu diwaspadai berada di 7.026, dan jika IHSG menembus area tersebut, akan mengarah ke level 6.884-6.983. Sementara itu, William Hartanto, pendiri WH Project, menyatakan bahwa IHSG berpotensi melemah hari ini karena tekanan investor asing yang besar dan kepanikan pasar yang semakin meningkat akibat kenaikan BI Rate.
Hartanto menjelaskan bahwa secara teknikal, IHSG sedang menguji support psikologis di 7000 dan berpotensi untuk melemah, dengan range pergerakan antara 7.000 hingga 7.093. Meskipun kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas rupiah, namun hal ini tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, terutama terkait harapan akan pemangkasan suku bunga di tahun ini. Saham-saham big banks masih mengalami tekanan, ditambah dengan beberapa saham big caps yang mengalami penurunan kinerja, hal ini membuat IHSG terus merasakan tekanan dan tren melemah.
Terkait dengan rekomendasi saham, terdapat beberapa perusahaan sekuritas yang memberikan rekomendasi yaitu Pilarmas Ivestindo seperti SIDO, ESSA, BFIN dan WH Project yang meliputi ISAT, CLEO, serta ARTO. Pasar saham tetap menjadi sorotan utama para investor, dengan pergerakan IHSG yang diprediksi akan tetap dalam tekanan meskipun menguat pada awal perdagangan, serta rekomendasi saham dari berbagai perusahaan sekuritas yang menjadi acuan bagi para pelaku pasar.