JEKTVNEWS.COM - Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan meraih Guinness World Records (GWR) melalui acara angklung terbesar di dunia yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi 15.110 peserta, termasuk kehadiran Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Melalui dua lagu medley yang akrab, "Berkibarlah Benderaku" dan "Wind of Change," peserta angklung dari berbagai lapisan masyarakat berhasil menciptakan harmoni musik yang menakjubkan selama tujuh menit.
Penilai resmi dari GWR, Sonia Ushirogochi, memberikan apresiasi atas harmoni yang dihasilkan dari instrumen angklung dan kerja tim yang luar biasa. Dilansir dari, https://www.kemdikbud.go.id/. Sonia kemudian mengumumkan hasil yang mengesankan: rekor dunia telah dipecahkan dengan partisipasi 15.110 orang. Sebelumnya, rekor angklung terbesar berada di Monumen Washington, Amerika Serikat, dengan 5.182 peserta pada tahun 2011.
Pengambil inisiatif acara ini, Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Tri Tito Karnavian, menjelaskan bahwa pergelaran angklung ini adalah gagasan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk mendukung seniman dan melestarikan alat musik tradisional, terutama di tengah dampak pandemi. Ia menyebut kesuksesan acara ini sebagai hadiah ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78.
BACA JUGA:Sederhana Tapi Manfaat Kangkung Luar Biasa, Salah Satunya Bagus untuk Bumil
Franka Makarim, yang bertanggung jawab atas persiapan peserta, menjelaskan bahwa pergelaran ini melibatkan berbagai pihak sejak Oktober 2022. Hasil harmoni yang merdu ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat semua yang terlibat.
Acara ini melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pengurus OASE KIM, siswa SMA, perwakilan kementerian/lembaga, dan organisasi sosial. Renaldi, salah satu peserta, menyatakan bahwa persiapan acara ini memerlukan disiplin dan latihan intensif selama beberapa bulan. Dian, seorang peserta dari Dharma Wanita Persatuan, merasa senang dan bangga menjadi bagian dari rekor angklung terbesar ini.
Ia merasa ini adalah pengalaman berharga dan sebuah kehormatan. Acara ini bukan hanya sebuah peristiwa besar dalam hal pencapaian rekor dunia, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Kemendikbudristek, dengan dukungan Saung Angklung Udjo (SAU), memfasilitasi persiapan acara sejak awal. Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa angklung adalah bagian penting dari budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai pendidikan karakter.
Pimpinan SAU, Taufik Udjo, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya tentang memecahkan rekor dunia, tetapi juga tentang menginspirasi dunia dan melestarikan budaya untuk generasi mendatang.
Kesuksesan acara ini menggambarkan semangat dan dedikasi para peserta, supervisor, serta pihak yang terlibat dalam pelatihan dan persiapan. Kolaborasi yang erat ini membuktikan bahwa warisan budaya Indonesia dapat terus hidup dan menginspirasi, serta menjadi bagian penting dalam membangun kebersamaan dan semangat nasionalisme.