Penyebab Wanita Lebih Cepat Mengalami Kelelahan Kronis, Ini Faktor Gejalanya

Penyebab Wanita Lebih Cepat Mengalami Kelelahan Kronis, Ini Faktor Gejalanya

seseorang kerap merasa lelah berlebihan atau kelelahan kronis-Halodoc-

JEKTVNEWS.COM - Sering kali kita merasa lelah berlebihan atau kelelahan kronis, Pengidapnya mungkin merasa energi terkuras lebih dari biasanya, bahkan ada di titik ekstrem.

Dilansir dari laman Women's Health, Senin (24/7), kelelahan kronis bisa terasa layaknya mencoba bergerak di lumpur dan kabut yang tebal. Semuanya melelahkan dan seseorang hanya ingin berbaring, merasa tidak dapat berfungsi dengan baik.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Gunakan QRIS dalam Pembayaran PBB di Tahun 2023

Dokter umum Sarah Brewer menyampaikan, semua orang bisa mengidap kondisi ini. Akan tetapi, risiko lebih besar kini mengancam para perempuan yang multitasking dengan semakin banyak kasus dialami kaum hawa di usia 20-40-an.

"Mungkin karena mereka cenderung menangani berbagai aspek kehidupan sekaligus, dan memiliki lebih sedikit waktu untuk memprioritaskan kesehatan mereka sendiri," ujar Brewer yang juga direktur medis Healthspan.

BACA JUGA:Memperingati Hari Anak Nasional, Berikut Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan

Tanda-tanda kelelahan kronis antara lain tidak bisa berpikir jernih, stres berat, sulit tidur, bibir kering dan pecah-pecah, serta suasana hati yang kacau. Gejala lain termasuk munculnya rasa sesak tanpa alasan dan keinginan untuk terus berbaring.

 

Jika kelelahan berlanjut selama lebih dari empat bulan, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan itu sangat mungkin merupakan sindrom kelelahan kronis. Tidak ada tes khusus untuk itu, jadi diagnosis didasarkan pada gejala yang dialami pasien.

Ketika sindrom kelelahan kronis berlanjut, bisa timbul masalah lain seperti gangguan tidur berkepanjangan, nyeri otot atau persendian, sakit kepala, pusing, serta detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Dokter Sarah Myhill menjelaskan, sindrom kelelahan kronis terjadi ketika mekanisme pengiriman energi dalam tubuh menurun. Penulis buku Diagnosis and Treatment of Chronic Fatigue Syndrome and Myalgic Encephalitis itu menjelaskan pula penyebab lain.

BACA JUGA:Dapatkan Hadiah! Berikut Langkah Menggunakan Kode Redeem Free Fire

"Mungkin, energi sedang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi kronis. Akibatnya, tidak tersisa energi lagi," jelas Myhill.

Profesional medis punya beragam pendapat mengenai akar penyebab atau pemicu sindrom kelelahan kronis di antaranya infeksi virus, infeksi bakteri, masalah sistem kekebalan tubuh, hormon yang tidak seimbang, masalah kesehatan mental, dan faktor genetika.

Sumber: