Soal Wanita di Kolam Renang Bisa Hamil, Sitti Hikmawatty Minta Maaf

Soal Wanita di Kolam Renang Bisa Hamil, Sitti Hikmawatty Minta Maaf

JAKARTA- Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty akhirnya minta maaf soal pernyataannya yang mengatakan wanita bisa hamil jika mandi di kolam renang umum.

“Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat,” ujar Sitti Hikmawatty melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/2).

Dia mengatakan, pernyataan tersebut berasal dari dirinya secara pribadi bukan dari KPAI.

“Statemen tersebut adalah statemen pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statemen tersebut,” katanya.

Sitti juga berharap agar statemennya itu tidak disebar. “Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya.” Pungkas dia.

Sebelumnya, kepada salah satu media online, Sitti Hikmawatty mengatakan agar wanita harus waspada jika mandi di kolam renang yang ada laki-lakinya. Sebab, bisa terjadi kehamilan meskipun tidak bersetubuh.

“Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil,” terang Sitti.

Sitti beranggapan, sel sperma yang terbuang di kolam renang, bisa masuk ke wanita dan terjadi pembuahan. Statemen ini menjadi polemik di jagat maya.

“Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi (kehamilan),” imbuhnya.

Pada Minggu (22/2) tagar #pecatSittiHikmawatty bertengger jadi trending topik. Statemen Sitti dianggap tidak masuk akal. Sebab, sel sperma tentu tidak akan bertahan di dalam air.

“Seandainya nih ada cowok yang onani di dalam air kolam trus spermanya keluar. Sel sperma akan mati saat terkena air klorin dan sangat mustahil bisa mencari rahim atau vagina perempuan di air kolam yang begitu luas. Bayangkan sendiri ukuran sel sperma sebesar apa,” tulis akun BlogDokter.

“Sekali lagi saya ingatkan, kalau memang tidak paham masalah kesehatan lebih baik diam. Daripada komentar kalian menimbulkan keresahan dan kepanikan,” pungkasnya. (dal/fin).

 

Sumber: