Dampak Pemilu Terhadap Psikologis

Dampak Pemilu Terhadap Psikologis

ilustrasi dampak pemilu terhadap psikologis -Harian Disway-

JEKTVNEWS.COM- Dampak psikologis dari pemilu dapat sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keterlibatan individu dan konteks sosial politik. Dalam artikelnya yang membahas gangguan mental selama masa pemilu, Herminahospital.com menyatakan bahwa antusiasme besar masyarakat untuk mendukung pesta demokrasi ini sangat terasa.

BACA JUGA:Paslon Hairan-Amin Kampanye di Bunga Tanjung, Warga Harapkan Hairan Amin Pimpin Tanjab Barat

Peristiwa penting ini ternyata memiliki dampak mental dan emosional terhadap para kontestan maupun para pendukungnya. Proses pemilu yang penuh ketegangan, baik selama kampanye maupun pasca-pemilu, dapat meningkatkan stres dan kecemasan, terutama jika ada ketidakpastian mengenai hasil atau ketegangan politik yang tinggi.

Pemilu sering kali memperburuk polarisasi antara kelompok-kelompok masyarakat, yang dapat menyebabkan perasaan terisolasi, konflik interpersonal, atau bahkan kebencian antar sesama warga.

BACA JUGA:Pemilu Bersih, Hindari Politik Uang

Bagi banyak orang, memilih dalam pemilu bisa menjadi bagian penting dari identitas mereka. Hasil pemilu dapat mempengaruhi perasaan mereka terhadap hubungan mereka dengan negara atau komunitas.

Bagi yang mendukung calon atau partai yang menang, pemilu dapat membawa perasaan euforia dan kemenangan. Sebaliknya, bagi yang kalah, perasaan frustrasi, kehilangan, atau bahkan kemarahan bisa muncul.

Pemilu sering kali memperkuat kepercayaan terhadap pemerintah bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang merasa tidak puas dengan hasilnya, pemilu bisa memperburuk ketidakpercayaan dan skeptisisme terhadap sistem politik.

Sumber: