Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Sampaikan Apresiasi, Berapa Banyak Utang Negera di IMF?

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Sampaikan Apresiasi, Berapa Banyak Utang Negera di IMF?

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia-BKPM-

JEKTVNEWS.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil melunasi seluruh utang negara kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini menandakan bahwa Indonesia kini bebas dari pengaruh IMF. Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor BKPM, Jakarta, Bahlil mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden SBY yang berhasil menyelesaikan utang Indonesia kepada IMF.

Utang yang dimaksud Bahlil adalah utang yang diambil oleh Indonesia dari IMF saat terjadi krisis keuangan pada tahun 1997-1998.

BACA JUGA:Manfaat Mandi di Pagi Hari: Memulai Hari dengan Kesegaran dan Kesehatan

Pada masa itu, Indonesia mengalami krisis keuangan yang mengharuskan pemerintah meminta bantuan dari International Monetary Fund (IMF).

Totalnya, Indonesia telah meminjam dana dari IMF sebanyak 3 kali, dengan total pinjaman sebesar 17,36 miliar Special Drawing Rights (SDR), setara dengan US$ 23,53 miliar atau sekitar Rp 130 triliun.

Namun, jumlah dana yang dicairkan oleh IMF pada akhirnya hanya sebesar 11,1 miliar SDR atau sekitar US$ 14,99 miliar (Rp 93,5 triliun). Rincian pinjaman tersebut mencakup pinjaman pertama pada 5 November 1997, pinjaman kedua pada 25 Agustus 1998, dan pinjaman terakhir pada 4 Februari 2000.

BACA JUGA:5 Cara Mengembangkan Pola Pikir yang Positif dan Bekualitas

Pinjaman dari IMF tersebut tidak dicairkan secara langsung, melainkan secara bertahap dari tahun 1997 hingga 2003. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, semua utang tersebut telah dilunasi pada Oktober 2006 di masa pemerintahan Presiden SBY. Keberhasilan melunasi utang tersebut menjadi pencapaian yang signifikan bagi Indonesia.

Bahlil Lahadalia juga menekankan pentingnya pengakuan terhadap upaya dan keberhasilan pemerintahan sebelumnya dalam menyelesaikan utang negara ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA:Comeback! TREASURE Segera Merilis Album Kedua

Melunasi utang kepada IMF membuktikan bahwa Indonesia telah mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi pada masa lalu dan mampu membangun fondasi keuangan yang kuat.

Hal ini juga memberikan kepercayaan kepada dunia internasional bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat dipercaya dalam menjalankan kebijakan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan lunasnya utang tersebut, Indonesia dapat melanjutkan upaya pengembangan ekonomi dan investasi untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Ini juga merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan Indonesia sebagai negara yang mandiri secara ekonomi dan berperan aktif dalam perekonomian global.

Sumber: