KFA dan Kecamatan Danau Sipin Fasiliatasi Pertemuan dengan Pedagang Terkait Pembangunan Jalan dan Drainase
Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi Saiful dan Anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly-Sandi/Jektvnews-
KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KOTA JAMBI bersama Kecamatan Danau Sipin turut memfasilitasi pertemuan antara masyarakat, pedagang yang berjualan di pasar dengan pihak PUPR KOTA JAMBI. Pertemuan tersebut terkait rencana perbaikan jalan Malik Ibrahim yang berada di pasar Simpang pulai, Kecamatan Danau Sipin, KOTA JAMBI, bertempat di Kantor Kecamatan Danau Sipin, Senin Sore (3/7).
Dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi Saiful dan Anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Sekcam Danau Sipin Sulaiman, Perwakilan PU Kota Jambi Horas Simalango, lurah, forum rt, dan ketua rt.
BACA JUGA:Tinjau Langsung Jalan Longsor di Kota Jambi, Kemas Faried Koordinasi dengan Dinas Terkait
Anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly mengatakan, DPRD Kota Jambi dan Kecamatan Danau Sipin memfasilitasi perbaikan jalan yang ada di jalan Malik Ibrahim atau pasar Simpang pulai.
"Keluhan ini yang selalu kami terima, adanya banjir, akses jalan yang tidak baik, tidak tertata dengan baik, ini kita coba perbaikin," katanya.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang
Oleh karena itu, Kemas Faried Alfarelly bersama dinas terkait mencoba untuk menfasilitasi untuk mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Alhamdulilah sudah disepakati. Kita sepakat pengerjaan drainase ini mulai minggu depan. Kita sudah sosialisasikan," ujarnya yang juga merupakan kader partai golkar Kota Jambi.
"Mohon maaf kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kelurahan Murni, Kelurahan Solok Sipin, dan masyarakat yang biasa berbelanja di pasar Simpang pulai," jelasnya.
BACA JUGA:Kota Jambi Lepas 785 Atlet Menuju Porpov Jambi 2023
Sementara itu, perwakilan pedagang Taufik menyampaikan bahwa, terkait perbaikan jalan dan pembangunan drainase selama proses perkerjaan tersebut tidak menjadi permasalahan bagi masyarakat dan pedagang disana.
"Kalau untuk perkerjaan disitu, kami juga sudah mensosialisasikan secara mandiri, para pedagang yang ada sekitar 180 ini kita akan pindahkan ke pasar los ataupun di samping masjid," ujarnya.
Sumber: