Ketua DPRD Jambi Minta Pemerintah Provinsi Jambi Ajukan Ruang Kelas untuk SMA-SMA
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani-ist-
JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta Pemerintah Provinsi untuk segera mengajukan kepada Dewan kebutuhan ruang kelas yang masih kurang di SMA-SMA Negeri di Wilayah Provinsi Jambi, khususnya Kota Jambi.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan, sudah bercerita bahwa Kota Jambi masih banyak membutuhkan ruang kelas baru (RKB). Ada 5.000 lebih siswa yang ingin masuk ke SMA Negeri setiap tahunnya.
BACA JUGA:Viral Wanita Bercadar Diringkus Polisi Usai Tersebar Video Tak Senonoh
"Tapi sulit tertampung karena kapasitas (SMA Negeri,red) kita hanya 7.000 sekian," katanya, Senin (22/5).
Dirinya, kapasitas ini sudah lumayan besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena dahulu Kota Jambi hanya bisa menampung 5.600 siswa.
"Spirit pada saat itu saya ketemu dengan kepala sekolah, saya berharap ada 100 ruang kelas baru di Kota Jambi," ujarnya.
Edi Purwanto menjelaskan, bahwa persoalannya adalah lahan yang tidak ada, sehingga waktu itu hanya 23 ruang kelas baru yang terbangun dan ada 1 unit sekolah baru. (*)
"Alhamdulillah, disini (SMA N 12, red) ada 12 ruangan kelas baru. Nanti mudah-mudahan ada ruang (lahan,red) lagi yang bisa dibangun ruang kelas baru," jelasnya.
Namun, kurang lebih 13 ruang kelas baru nanti akan Ia coba bicarakan di Banggar bersama dewan. Edi menegaskan bahwa RKB adalah kebutuhan pokok yang harus Dewan respon.
"Yang penting Pemprov mengajukan kepada kami pada saat pembahasan anggaran, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak merespon permintaan dari Kepala sekolah, Wagub dan tentu masyarakat Kota Jambi," tegasnya.
BACA JUGA:Fakta Menarik, Dr. Zaidul Akbar Sebut Ceker Ayam Miliki Khasiat untuk Kesehatan Kulit
Edi menuturkan bahwa sejauh ini, di wilayah Marene sudah dibangun 1 unit sekolah baru tepatnya di kawasan Kasang Pudak.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencerdaskan anak bangsa. Kata Edi yang paling penting adalah outputnya.
Sumber: