Asal Mula Kota Madiun dan Sejarah Perjalanannya

Asal Mula Kota Madiun dan Sejarah Perjalanannya

Gapura Selamat Datang Kabupaten Madiun-idntimes-

JEKTVNEWS.COM - Kota Madiun adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terbilang tua dan bersejarah di provinsi Jawa timur terletak 160 KM sebelah barat kota Surabaya atau 111 KM sebelah timur kota Surakarta.

Di kota ini terdapat pusat industri karena api (INKA). Madiun dikenal memiliki lapangan terbang Iswahyudi yakni salah satu pangkalan utama TNI angkatan udara meski sebenarnya terletak di kabupaten Magetan.

BACA JUGA:3 Game MOBA Terbaik Cocok untuk Pemula

Asal usul kota ini dapat ditelusuri kembali ke masa Kerajaan Mataram pada abad ke-18. Pada awalnya, daerah Madiun merupakan bagian dari wilayah Kadipaten Daha yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

Pada tahun 1757, Pangeran Diponegoro mendirikan sebuah kampung yang diberi nama Madiun. Nama "Madiun" konon berasal dari kata "Madu" yang artinya "manis" dan "Un" yang artinya "air". Nama tersebut menggambarkan sumber air yang cukup melimpah dan berkualitas baik di daerah ini.

BACA JUGA:Simak Cara Bersedekah Subuh dan Ketahui Manfaatnya

Pada masa penjajahan Belanda, Madiun menjadi pusat perlawanan dan gerakan nasionalis yang kuat. Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dikenal dengan sebutan "Peristiwa Madiun" atau "Republik Madiun".

Pemberontakan ini dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menghadapi tindakan keras dari pemerintah yang didukung oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peristiwa ini berakhir dengan kekalahan pemberontak dan banyak korban jiwa.

BACA JUGA:DPW PPP Provinsi Jambi Resmi Daftarkan 55 Bakal Caleg ke KPU

Setelah kemerdekaan Indonesia, Madiun berkembang menjadi pusat perdagangan dan industri di Jawa Timur. Kota ini mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan adanya pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan perkotaan.

Saat ini, Madiun menjadi salah satu kota penting di Jawa Timur dengan sektor ekonomi yang beragam, termasuk industri manufaktur, pertanian, dan perdagangan. Kota ini juga memiliki berbagai objek wisata dan budaya yang menarik, seperti Candi Arjuna, Museum Kretek, dan Gunung Lawu yang menjadi tujuan pendakian bagi para pecinta alam.

Sumber: