FIFPro Minta FIFA dan AFC Intervensi, PSSI Mengenai Pemberhentian Liga 2 dan Liga 3
"FIFPRO mendesak FIFA dan AFC untuk turun tangan dalam situasi ini dan mencari solusi yang tepat bersama PSSI dan APPI untuk memastikan Liga 2 dapat dilanjutkan," tambahnya.
Baca Juga : bau mulut bisa menyebabkan kanker ini penjelasnya
Dikutip dari okezone, Diketahui sebelumnya, Keputusan tersebut diambil pada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/1). Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi secara resmi mengumumkan pemberhentian tersebut dengan membeberkan beberapa faktor.
Liga 2 di tahun 2022-2023 sejatinya baru berjalan hingga babak penyisihan grup dan telah diberhentikan sejak insiden mengerikan di Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 lalu.
Nyatanya dalam penjelasan mengenai penyebab diberhentikannya Liga 2 yang diberikan Yunus Nusi, terdapat banyak club yang berkompetisi di kasta kedua sepakbola Indonesia itu menginginkan untuk tidak dilanjutkan.
Baca Juga : belum selesai masalah pembakaran al-quran di swedia aksi serupa terjadi di belanda
“Pertama, keputusan ini merujuk atas adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan,” kata Yunus Nusi, Kamis (12/1).
Kemudian, dijelaskannya bahwa, sebanyak 20 dari 28 tim yang memutuskan untuk tidak ingin melanjutkan kompetisi Liga 2 di musim 2022-2023. Sementara itu, Yunus Nusi juga menyebut jika kelanjutan Liga 2 sulit diselesaikan sebelum bergulirnya Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei 2023 mendatang.
Baca Juga : 4 tips menikmati malam minggu di tugu keris siginjai kota jambi
“Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep kelanjutan Liga 2 antara klub dan PT Liga Indonesia Baru. Serta, kelanjutan Liga 2 yang sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang dimulai pada 20 Mei 2023,” lanjutnya.
Baca Juga :berikut 10 ruas jalan tol trans sumatera yang terselesaikan dan on progress
Selain itu, penyebab diberhentikan liga 2 dan liga 3 tersebut ada beberapa hal yakni, mengenai kurangnya kelayakan infrastruktur yang sesuai dengan permintaan dari tim transformasi sepakbola Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 lalu.
“Kedua, karena rekomendasi dari tim transformasi sepakbola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan, terkait sarana dan prasarana yang masih banyak belum memenuhi syarat dan ketentuan,” paparnya.
Penyebab terakhir mengenai pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 2022-2023 adalah terkait Peraturan Polisi Nomor 10 Tahun 2022. Yang mana, Perpol tersebut merupakan bagian dari penyempurnaan penyelenggaraan kompetisi yang baik untuk sepakbola Indonesia.
Baca Juga : pertandingan friendly golf semarakan hut jektv ke13 tahun
Sumber: