Tol di Bali Terapkan Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti

Tol di Bali Terapkan Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti

Diketahui, Multi Lane Free Flow (MLFF), yaitu proses pembayaran tol tanpa berhenti, itu berarti pengguna jalan tol tidak harus mengentikan kendaraannya di gerbang tol. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

Teknologi ini membuat alat pembaca tidak perlu di setiap tempat karena memakai satelit, berbeda dengan radio frequency identification atau RFID. GNSS memakai alat yang dipasang di dalam mobil. Ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.

Baca Juga : nikmat makan mie celor di kota palembang dari lampung hanya 3 jam perjalanan melalui jalan tol

Kehadiran Jalan Tol merupakan jalan bebas hambatan yang secara umum dilintasi oleh kendaraan roda empat maupun lebih. Selain itu juga, di Indonesia terdapat satu Jalan Tol yang memfasilitasi kendaraan roda dua pada jalur khusus yang terpisah dengan kendaraan roda empat.

Seperti pada Jalan Tol pertama yang ada di Pulau Bali yakni Jalan Tol Bali Mandara yang memiliki total panjang 12,7 Km. Jalan Tol ini menjadi satu- satunya di Indonesia yang memiliki jalur khusus untuk sepeda motor yang masuk ke dalam Golongan VI.

Jalan Tol ini terkoneksi dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dari menghubungkan Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua dengan besaran tarif untuk kendaraan roda dua pada Jalan Tol Bali Mandara yakni sebesar Rp. 5.000.

Baca Juga : ini konsekuensi dari presiden ri jokowi jika tahap i tol trans sumatera belum beroperasi di tahun 2024

Jalan Tol Bali Mandara juga merupakan Jalan Tol atas laut yang pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Jalan Tol atas air terpanjang di dunia dengan menyuguhkan pemandangan indah ketika berkendara yang didesain dengan menjaga estetika, keindahan arsitekturnya, dan ornamen budaya khas Bali.

Dalam mendukung kelancaran dan keamanan berkendara khususnya pengendara sepeda motor juga telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) di setiap gerbang tol (Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa).

Ketika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih Jalan Tol ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan, kemudian apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup.

Berikut ini tiga cara melakukan pembayaran tol tanpa berhenti dengan sistem MLFF, yakni:

1. E-OBU

Cara pertama adalah menggunakan Electronic on board unit atau E-OBU. Cara bayar tol tanpa berhenti dengan E-OBU ini direkomendasikan bagi yang memiliki smartphone dan jarang bertukar kendaraan dengan orang lain. Artinya, kamu yang bepergian sehari-hari dengan satu mobil bisa menggunakan sistem pembayaran E-OBU ini.

Setiap kendaraan yang hendak memasuki jalan tol harus sudah terdaftar dalam sistem, baik data kendaraan maupun pengguna. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi MLFF yang bisa diunduh dari ponsel.

Penggunanya bisa memilih metode pembayaran setelah melakukan registrasi. Sistem ini nantinya bisa terintegerasi dengan berbagai pembayaran. Setelah melakukan registrasi pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi E-OBU hanya dengan menekan tombol mulai. E-OBU akan mengirim sinyal GPS ke MLFF pusat. GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.

Sumber: