Wakil Walikota Jambi Meninjau Simulasi Persiapan PTM di SMP

Wakil Walikota Jambi Meninjau Simulasi Persiapan PTM di SMP

JAMBI - Proses belajar mengajar tatap muka tingkat SD hingga SMP di Kota Jambi mulai berlangsung hari ini, Senin (1/3). Pemerintah Kota Jambi sudah memutuskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan mekanisme menerapkan protokol kesehatan ketat di sekolah.

Jumlah pelajar saat PTM dibatasi. Maksimal hanya 18 orang per kelas. Segala persiapan sudah dilakukan Pemerintah Kota Jambi, termasuk sudah dilakukan simulasi di sejumlah sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi mengatakan, dilaksanakan Pelajaran Tatap Muka (PTM) pada 1 Maret 2021 merupakan intruksi Walikota Jambi. Pihaknya sudah turun dan mengecek ke sekolah-sekolah terkait persiapan sarana dan prasaran protokol kesehatan.

“Kita sudah melakukan rapat dengan semua kepala sekolah, mulai PAUD, TK, SD SMP baik negeri maupun swasta. Juga sudah rapat dengan tim gugus tugas untuk memastikan semua sekolah mematuhi dan memenuhi kriteria prokes,” imbuhnya.

PTM pada 1 Maret sebut Mulyadi, tidak lagi dilakukan banyak sesi. Hanya ada 1 sesi untuk setiap harinya. Dibentuk seperti kelompok A dan B. Hari pertama kelompak A masuk tatap muka dan kelompok B daring, begitu sebaliknya pada hari berikutnya.

“Hanya masuk satu sesi setiap hari. Anak datang, belajar dan langsung pulang. Karena pengalaman terdahulu pakai sesi, ada anak yang terlambat di jemput sehingga menimbulakan kerumunan di sekolah,” imbuhnya.

Belajar tatap muka sebut Mulyadi, akan berlangsung mulai pukul 07.30 Wib. Paling lama anak di sekolah hanya 3,5 jam. Dalam PTM akan disiapkan juga waktu untuk anak berjemur selama 15 menit.

“Memang tidak semua anak wajib PTM. Bagi orang tua yang bersedia saja. Yang tidak bersedia, tetap dilakukan daring,” ujarnya.

Saat ini kata Mulayadi, untuk tingkat SD sedikitnya 85 persen orang tua siap untuk anaknya belajar tatap muka, dan tingkat SMP ada sebanyak 87 persen siap tatap muka.

“Angka ini masih bisa bergerak, dalam arti ketika porses PTM berjalan, ada orang tua yang minta untuk PTM maka bisa dilakukan,” katanya.

Berkaitan dengan PTM ungkap Mulyadi, sudah dilakukan simulasi untuk memastikan PTM pada Senin (hari ini, red) berjalan dengan baik.

“Senin (hari ini, red) langsung belajar, tidak ada gotong royong dan lain sebagainya," katanya.

Ditambahkan Sugiyono, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Jambi, bahwa saat PTM, kantin di sekolah belum boleh buka, termasuk juga kegiatan ekstrakurikuler belum boleh.

“Kantin diluar pagar sekolah, pihak sekolah harus lakukan komunikasi persuasif. Jika masih bandel, pihak sekolah harus kontak Satpol PP, kita sudah lakukan rapat dengan Satpol PP,” tuturnya.

Sumber: