Duh, Paranormal Ini Sebut Kapten Afwan Meninggal Sebelum Pesawat Jatuh ke Laut
JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan. “Sampai sore ini tim kembali mengidentifikasi tiga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jumat (29/1).
Dengan tambahan hasil pengenalan identitas tersebut, Rusdi menuturkan hingga hari ini total jenazah yang berhasil diidentifikasi sebanyak 58 orang. Seluruh jenazah tersebut telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Paranormal Titisan Nyai Ratu Kidul turut mengomentari identifikasi jenazah Kapten Afwan.
Titisan Nyai Ratu Kidul menerawang detik-detik Kapten Afwan meninggal hingga tubuhnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
“Jadi gini, berhubung banyak banget yang minta saya ngebahas soal jenazah kapten yang Sholeh itu, almarhum Kapten Afwan, maaf sebelumnya, saya di sini hanya ingin mencoba menjelaskan yang saya baca dari foto kapten dan gambar dari pesawat yang jatuh pada waktu itu,” katanya, dikutip Pojoksatu.id dari akun Instagramnya, titisannyairatukidul__, Jumat (28/1).
Titisan Nyai Ratu Kidul mengaku menangis melihat kenanikan di dalam pesawat Sriwijaya Air saat jatuh ke laut.
“Sebenrnya sedih sih saya menceritakannya bahkan demi Alloh saya gak bohong ini lagi ngetik pun saya sambil nangis karena melihat kepanikan mereka para korban di dalam pesawat,” tulisnya.
Ia menyebut Kapten Afwan meninggal sebelum pesawat jatuh ke laut. “Yang saya baca sebelum pesawat meledak dan terjun ke laut almarhum sudah meninggal,” katanya.
“Kok bisa? Jadi itu pesawat posisinya pas jatuh itu menukik tajam nungging, sementara kapten berada di pesawat paling depan jadi otomatis pas pesawat jatuh almarhum posisinya jadi paling bawah ketindih sama puluhan orang,” imbuhnya.
Ia menceritakan bahwa kondisi tubuh Kapten Afwan tidak utuh lagi karena sebagian badannya dimakan ikan di laut.
“Maaf badan beliau itu sudah gak utuh lagi menjada beberapa bagian, bisa dibilang hancur, malah ada sebagian badannya yang dimakan ikan-ikan besar di laut,” katanya.
“Jadi kapten Sholeh itu gak merasakan ledakan pesawat di laut karena memang sudah meninggal sebelum pesawat terjun ke laut,” kata dia lagi.
Menurutnya, sejak awal take off, Kapten Afwan sudah merasakan keanehan dengan pesawatnya. Saat itu, pesawat sudah mulai oleng.
“Awal-awal sang kapten tenang karena pikir beliau ini hanya masalah kecil aja, eror biasa jadi gak terlalu dibikin panik,” tulisnya.
Sumber: