DISWAY: Peluang Medsos

DISWAY: Peluang Medsos

Tommy, yang bunuh diri di umur 25 tahun itu, anak yang sangat cerdas. Ia kini tahun kedua di Harvard –untuk S-2 bidang hukum. Tommy mestinya akan bisa menjadi ahli hukum seperti Raskin –profesor hukum tata negara.

Tapi anak itu mengalami depresi. Bunuh diri.

Tabitha tidak ingin hari berikutnya adalah hari pengunduran sang bapak.

Tapi sang bapak tidak bisa absen.

"Saya harus ke Capitol. Saya sudah disumpah untuk menegakkan konstitusi," ujar sang ayah. Apalagi ia sudah ditunjuk sebagai ketua tim perumusan UU. Termasuk waktu impeachment dulu. Dan impeachment sekarang ini.

Acara sidang hari itu sendiri adalah pengesahan Joe Biden sebagai presiden terpilih. Yang dulu-dulu acara seperti itu hanya formalitas.

Empat tahun lalu, di acara pengesahan yang sama –untuk Presiden Trump–, Raskin termasuk yang menolak Trump disahkan. Alasannya: Pilpres kali itu disusupi Rusia. Tapi tidak sampai heboh-heboh. Penolakan biasa.

Kali ini beda. Sejak sehari sebelumnya ribuan pendukung Trump sudah membanjiri Washington DC. Keadaan sudah tegang.

Sang ayah akhirnya mengajukan jalan kompromi kepada gadisnya: Si Gadis diajak ke Capitol. Agar tetap bisa terus bersama. Ketika sang ayah bersidang, si gadis menunggu di ruang lain.

Ketika pendukung Trump memecahkan kaca Capitol sidang masih berlangsung. Raskin kepikiran anak gadisnya. Ia cari di ruang lain. Ketemu. Lagi sembunyi di bawah meja.

Raskin mendengar teriakan semakin dekat. "Gantung Mike Pence," bunyi teriakan itu. Itulah nama wakil presiden. Yang dianggap berkhianat kepada Trump.

Sebenarnya Pence tidak berkhianat. Sudah empat tahun ia setia –sambil menahan diri. Tapi hari itu ia tidak bisa tidak mengesahkan kemenangan Biden. Memang ia ketua sidangnya. Dan Trump berharap banyak.

"Tangkap Nancy Pelosi!" teriak yang lain. Ketua DPR ini memang lawan bebuyutan Trump.

Ayah-anak itu pun bertemu. Berangkulan. Lalu pindah ke tempat persembunyian. Bersama anggota Kongres lainnya.

Ruangan persembunyian ini tanpa jendela. Sampai sekarang masih dirahasiakan di sebelah mana. Raskin merasa tidak aman: banyak yang tidak pakai masker. Yakni yang dari Partai Republik. Lima orang akhirnya memang terkena Covid. Hasil dari persembunyian itu.

Sumber: