Positif Covid-19 Pecah Rekor, Tertinggi sejak Diumumkan 2020 Maret Lalu
JAKARTA – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional terus meningkat. Lonjakannya cukup signifikan. Pada Jumat (8/1), ada tambahan 10.617 kasus. Ini adalah jumlah kasus harian tertinggi sejak kasus Corona diumumkan pada Maret 2020 lalu. Sehingga total menjadi 808.340 kasus.
Sementara pasien sembuh juga bertambah 7.446 orang. Total keseluruhan yang berhasil pulih 666.883 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal dunia, juga bertambah 233 jiwa. Jumlah keseluruhan 23.753 kasus kematian.
“Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa saat ini 66.619 sampel. Dengan pertambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia secara kumulatif mencapai 7.779.926 spesimen,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Jumat (8/1).
Total suspek pada Jumat (8/1) sebanyak 69.121 orang. Untuk penambahan kasus positif baru, paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Yaitu 2.959 kasus. Kemudian, Jawa Barat 1.824 kasus, Jawa Tengah 1.071 kasus, Jawa Timur 1.025 kasus, Sulawesi Selatan 588 kasus, Kalimantan Timur 512 kasus. Selanjutnya, Yogyakarta 379 kasus, Banten 253 kasus, Bali 231 kasus dan Riau 192 kasus.
Terdapat satu provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang. Yaitu Maluku. Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus meninggal paling banyak. Yakni 73 jiwa.
Diikuti Jawa Tengah 57, DKI Jakarta 24 kematian dan Lampung 15 kematian. Provinsi yang melaporkan pasien sembuh terbanyak yakni DKI Jakarta dengan 2.681 orang. Selanjutnya, Jawa Barat 914 kasus sembuh, Jawa Tengah 859 kasus sembuh, Jawa Timur 742 dan Sulawesi Selatan 348 kasus sembuh.
“Hingga saat ini, data kumulatif kasus positif COVID-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta. Jumlahnya 200.658 kasus. Kemudian Jawa Barat 94.371 kasus, Jawa Timur 90.615 kasus, Jawa Tengah 89.637 kasus dan Sulawesi Selatan 35.348 kasus,” paparnya.
Pasien sembuh paling banyak berasal dari DKI Jakarta dengan 179.417 orang. Lalu Jawa Barat 79.643 orang, Jawa Timur 77.844 orang, Jawa Tengah 61.688 orang dan Sulawesi Selatan 30.687 orang.
Sedangkan total kematian terbanyak terjadi di Jawa Timur. Yakni 6.314 jiwa. Diikuti Jawa Tengah 3.992 jiwa, DKI Jakarta 3.427 jiwa, Jawa Barat 1.205 jiwa, dan Kalimantan Timur 797 jiwa.
“Atas pertimbangan itu, pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan. Khusus Jawa dan Bali. Tujuannya untuk menekan kasus aktif. Satgas selalu berpesan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus terus dilakukan. Pemda dan masyarakat tidak boleh lengah,” pungkasnya.(rh/fin)
Sumber: www.fajar.co.id
Sumber: