Investasi Rumah Dekat Jalan Tol Nilainya Sangat Menggiurkan

Investasi Rumah Dekat Jalan Tol Nilainya Sangat Menggiurkan

JAMBI-Keberadaan jalan tol yang bakal melintasi Provinsi Jambi berdampak sangat positif terhadap masyarakat. Jalan tol transsumatera yang bakal melewati Provinsi Jambi yakni, seksi Tempino-Jambi dan Jambi-Rengat, Provinsi Riau.

Pakar ekonomi Universitas Jambi Prof. Dr. H.Haryadi, SE,MMS mengatakan, dengan dilewati jalan tol secara otomatis, keberadaan jalan tol tersebut berpeluang untuk mempercepat perkembangan dan menciptakan pusat pertumbuhan baru.

“Investasi dekat jalan tol tentu sangat bagus dan menggiurkan sekali. Harga tanah akan meningkat, daerah yang dilewati tol akan cepat diolah. Jika dulunya ada yang terlantar, dengan adanya jalan tol, maka akan menjadi produktif kembali, “ujar Hariyadi kepada Jambi Ekspres.

Tak hanya itu, Prof. Dr H.Hariyadi mengungkapkan, proses pengadaan lahan jalan tol yang melintasi Jambi ini yang jelas akan berdampak positif bagi berbagai sektor. Seperti untuk lahan pertanian akan gampang mengirimkan hasil produksi, menghemat biaya antar ke daerah tujuan penjuanan hingga nilai tanah masyarakat akan naik. Lalu juga untuk masyarakat umum yang melakukan perjalanan ke daerah lain akan memperpendek jarak tempuh dengan adanya tol.

"Karena manfaat jalan bagus, jika tak lewat tak akan naik tanah, yang diuntungkan nilai aset dan peluang usaha makin lebar, dan daerah sekitar perlintasan bisa berubah menjadi sentra produksi barang khas daerahnya," tuturnya.

Disamping itu, terkait mulai naiknya harga tanah disekitar lokasi tol, Haryadi menyebut ini sesuatu yang wajar. Namun pemilik lahan disekitar tol harus pandai. "Maksudnya, jangan hanya sesaat saja manfaat yang diperoleh. Masyarakat seharusnya jual tanah ukuran besar untuk kemudian diinvestasikan uang menjadi modal usaha, jangan habis tak karuan," ingatnya.

Sedangkan untuk fenomena, mulai banyak investor berminat di tanah sekitar tol, ia berpandangan itu merupakan kejelian pengusaha menangkap peluang. Karena tingginya bilai ekonomis jalan ini.

"Memang dalam bisnis seperti itu, kita tak boleh menghambat juga karena bisa saja akan tumbuh pusat perekonomian baru, seiring dengan pusat perekonomian yang dibuat pemerintah seperti pelabuhan ujung jabung atau kawasan ekonomi lainnya, yang jelas Pemprov harus konsisten dengan tujuan jangka panjangnya," pungkasnya.

Lintasi 6 Desa 2 Kecamatan

Kelanjutan progres pengadaan lahan jalan tol transumatera seksi Tempino-Jambi masuk ke tahapan Penetapan Lokasi (Penlok) oleh tim daerah Provinsi Jambi. Ini terjadi setelah dokumen pengadaan yang dibuat Kementerian PUPR melalui Balai Pekerjaan Jalan Nasional IV Jambi Dirjen Bina Marga diberikan pada Pjs Gubernur Jambi untuk ditindaklanjuti daerah, pada Kamis (6/11) di Kantor Gubernur.

PPK Pengadaan Tanah Ruas Betung-Simpang Sekayu lalu Tempino-Jambi, dan Jambi-Rengat dari Kementerian PUPR Bayumi Oktarine mengatakan, panjang ruas jalan tol seksi Tempino - Jambi tersebut direncanakan 33,964 Kilometer (hampir 34 KM).

Ruas ini sendiri merupakan lanjutan dari jalur Betung-Simpang Sekayu hingga melaju ke Tempino-Jambi yang total panjangnya 90 KM. "Proses selanjutnya, di lokasi tersebut akan didata kesiapan tanah (lahan) untuk rencana pembangunan jalan tol. Durasi pendataan ditargetkan 3 atau 4 bulan. Pendataan penyiapan lahan ini membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan karena didalamnya termasuk tahapan debat dan sanggah. Setidaknya pada Februari nantinya jika lancar proses pengadaan. Jika sudah ada lahan yang telah siap untuk dibangun, maka akan dilanjutkan dengan persiapan konstruksi pada tahun 2021," sampai Bayumi.

Di seksi Tempino-Jambi yang ditetapkan dalam rencana penlok ini ada 2 Inter Change (IC) atau akses keluar masuk, rest area, ada 6 desa dan 2 kecamatan yang akan dilalui rute jalan tol.

"Yakni Kecamatan Meston ada 3 Desa yakni Sungai Ladai (6,875 km), lalu Desa Sebapo (3,3 km), dan Muaro Sebapo (7,775 km). Sedangkan kecamatan yang kedua yakni Jambi Luar Kota (Jaluko) ada pada Desa Sungai Bertam (8,035 km), Pematang Gajah (3 Km), dan Pijoan (4,979 km)," ujar Bayumi.

Sumber: