Kenapa SBY Selalu Difitnah? Ricky Kurniawan: Karena Lawan Politiknya Belum Mampu Menyamai Prestasi Beliau

Kenapa SBY Selalu Difitnah? Ricky Kurniawan: Karena Lawan Politiknya Belum Mampu Menyamai Prestasi Beliau

JAKARTA– Deputi Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Ricky Kurniawan ikut angkat bicara terkait fitnah dan serangan hoaks yang ditujukan ke Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia menyebutkan, pihak atau lawan politik mantan ketua umum Partai Demokrat itu menyebar fitnah sebab hingga saat ini belum mampu melewati bahkan menyamai prestasi yang telah dicapai SBY saat menjabat presiden dua periode.

“Kenapa Presiden Ri Ke 6 Bp @SBYudhoyono sering menjadi korban fitnah dan hoax ? Karena lawan-lawan politiknya belum mampu menyamai Prestasinya, dan semua janjinya tertunaikan tanpa terkecuali,” kata Ricky di akun Twitternya, Selasa (13/10/2020).

Dia menyebutkan hampir semua janji politik SBY ditunaikan. Tak hanya itu, SBY selalu menghormati lawan politiknya dengan baik.

“Simak beberapa janji yg tertunaikan beliau sebagai bagian dari sejarah negeri ini,” tegasnya.

Sebelumnya, SBY telah menjawab tuduhan terkait dirinya yang diduga menggerakkan dan membiayai aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10 lalu.

SBY mengatakan, tuduhan itu fitnah yang tidak berdasar. “Saya dituduh seperti itu nda baik, nda baik kalau negeri kita subur fitnah, hoaks tuduhan-tuduhan tidak berdasar.” Ujar SBY dikutip Chanel YouTubenya, Senin (12/10).

Dia mengatakan, tuduhan membayar peserta demonstrasi bukan saja memfitnah dirinya, tetapi juga telah menghina kaum buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi tersebut.

“Elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap ditunggangi oleh saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina.” Ucap SBY.

SBY menyarankan agar Pemerintah menyebut siapa dalang yang membiayai aksi demonstrasi tersebut, seperti yang diklaim oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan serta Badan Intelijen Negara (BIN).(msn/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id

Sumber: