War Tiket Indonesia vs China Kembali Digelar 19 Mei, Sisa 20 Persen Jadi Rebutan Suporter

War Tiket Indonesia vs China Kembali Digelar 19 Mei, Sisa 20 Persen Jadi Rebutan Suporter--
Arya menegaskan bahwa karena kapasitas yang tersisa semakin sedikit, persaingan akan makin ketat. “War ticket kali ini akan lebih sengit karena tinggal 20 persen saja. Silakan bersiap dari sekarang, jangan sampai kehabisan lagi,” tuturnya.
BACA JUGA:Rivan Nurmulki Kembali Perkuat Timnas Voli Putra Indonesia di AVC Nation Cup dan SEA V League 2025
PSSI menyediakan tiket dengan berbagai kategori harga agar bisa menjangkau seluruh lapisan suporter. Berikut adalah rincian harga tiket resmi:
-
Mandiri Premium West/East – Rp1.750.000
-
Freeport Garuda West – Rp1.250.000
-
Sinar Mas Garuda East – Rp1.250.000
-
Indosat Garuda South – Rp600.000
-
Astra Financial Garuda North – Rp600.000
-
Indomie Upper Garuda – Rp300.000
Harga tersebut sudah termasuk pajak dan biaya administrasi yang ditetapkan pihak penyelenggara.
BACA JUGA:Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo Masuk Forbes 30 Under 30 Asia Berkat Prestasi Emas Olimpiade
Laga melawan China memiliki arti sangat penting bagi skuad Garuda. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 9 poin, tertinggal 4 poin dari Australia yang berada di posisi kedua—batas akhir lolos langsung ke putaran berikutnya.
Kemenangan atas China menjadi harga mati bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Setelah pertandingan ini, Indonesia masih harus menghadapi tantangan berat di laga tandang melawan Jepang pada 11 Juni. Jepang sendiri sudah memastikan lolos ke putaran berikutnya, sehingga laga terakhir bisa menjadi kesempatan emas bagi Garuda jika mampu mencuri poin dari China.
Pelatih Patrick Kluivert memiliki waktu lebih dari tiga minggu untuk mempersiapkan skuad terbaiknya. Dalam beberapa kesempatan, Kluivert menegaskan pentingnya dukungan penuh dari para suporter di GBK sebagai pemain ke-12 yang bisa memberi dorongan moral besar bagi pemain di lapangan.
“Kami butuh dukungan penuh. Stadion penuh dan atmosfer yang membakar semangat akan sangat membantu para pemain,” ujar salah satu anggota staf pelatih Timnas.
Sementara itu, tim pelatih masih terus memantau perkembangan pemain yang tampil di luar negeri, termasuk Maarten Paes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen. Evaluasi kondisi fisik dan strategi adaptasi untuk menghadapi permainan cepat dan fisik dari China juga terus dilakukan.
Salah satu fokus utama latihan adalah meningkatkan konsistensi lini pertahanan serta mempertajam penyelesaian akhir, aspek yang dianggap masih menjadi kelemahan Timnas dalam beberapa laga terakhir.
BACA JUGA:Dua Wakil Indonesia Tembus Semifinal Thailand Open 2025, Fajar/Rian dan Amri/Nita Tampil Perkasa
Sumber: