Film Animasi Jumbo Salip Agak Laen, Siap Kudeta KKN di Desa Penari sebagai Film Indonesia Terlaris

Film Animasi Jumbo Salip Agak Laen, Siap Kudeta KKN di Desa Penari sebagai Film Indonesia Terlaris

Film Animasi Jumbo Salip Agak Laen, Siap Kudeta KKN di Desa Penari sebagai Film Indonesia Terlaris--

JEKTVNEWS.COM - Film animasi Jumbo garapan Visinema sukses mengejutkan dunia perfilman Indonesia dengan lonjakan jumlah penonton yang fantastis. Dalam unggahan resmi di akun Instagram @visinemaid pada Minggu (11/5), diumumkan bahwa film ini telah ditonton sebanyak 9.127.865 kali dalam kurun waktu 41 hari sejak penayangan perdananya. Angka tersebut menjadikan Jumbo sebagai film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah, menyalip Agak Laen yang sebelumnya berada di posisi itu dengan perolehan 9.127.602 penonton.

BACA JUGA:Penuh Haru dan Tradisi Intip Pernikahan Intim Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali

Keberhasilan ini tentu menjadi pencapaian luar biasa, mengingat genre animasi belum terlalu dominan di industri perfilman Indonesia. Dengan selisih hanya 263 penonton, Jumbo berhasil menggusur posisi Agak Laen, sebuah film komedi-horor yang sebelumnya mencetak rekor besar dan bertahan cukup lama di bioskop.

Meski saat ini laju penambahan jumlah penonton harian Jumbo mulai melambat ke kisaran 100 ribu per hari, film ini masih berpotensi besar menyalip KKN di Desa Penari sebagai film terlaris sepanjang masa. Film horor yang dirilis tahun 2022 tersebut saat ini masih menduduki posisi puncak dengan total 10.061.033 penonton. Bila Jumbo mampu mempertahankan daya tariknya selama beberapa hari ke depan, bukan tidak mungkin rekor itu akan terpecahkan.

Prediksi ini bukan tanpa alasan. Perjalanan Jumbo menuju angka 9 juta penonton jauh lebih cepat dibandingkan Agak Laen yang memerlukan waktu 53 hari untuk mencapai angka tersebut, sementara Jumbo hanya membutuhkan 41 hari. Bahkan jika masa tayang Jumbo bisa bertahan hingga 100 hari seperti Agak Laen, film animasi ini diperkirakan bisa menembus angka penonton fantastis hingga lebih dari 12 juta.

BACA JUGA:Weak Hero Class 2 Tampil Lebih Ringan, Tapi Kehilangan Kedalaman Cerita

Tidak hanya dari sisi jumlah penonton, pencapaian Jumbo juga mencerminkan potensi besar dalam sisi pendapatan. Dengan asumsi harga tiket rata-rata sebesar Rp41 ribu, maka estimasi pendapatan kotor atau box office dari film ini bisa menyentuh angka Rp374,2 miliar—angka yang sangat mengesankan untuk kategori film animasi lokal.

Selain prestasi komersial, kekuatan utama Jumbo juga terletak pada kualitas cerita dan pengisi suara yang solid. Film ini mengisahkan perjalanan Don, seorang anak laki-laki yang memiliki mimpi besar untuk mempersembahkan pertunjukan dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Namun, perjuangan Don tidak mudah karena sering menjadi bahan ejekan teman-temannya. Untungnya, ia mendapat dukungan dari Oma, serta dua sahabatnya, Nurman dan Mae. Dalam petualangannya, mereka juga bertemu Meri, seorang gadis dari dunia lain yang tengah mencari kedua orang tuanya.

Cerita yang menyentuh dan penuh pesan moral ini dihidupkan oleh para pengisi suara berbakat, termasuk aktor-aktor cilik seperti Prince Poetiray, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Quinn Salman, dan Muhammad Adhiyat. Tak ketinggalan sejumlah nama besar di dunia hiburan Tanah Air juga ikut menyumbangkan suara mereka, seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Ratna Riantiarno, dan Kiki Narendra.

BACA JUGA:Film Horor

 

Dengan semua keunggulan ini, Jumbo membuktikan bahwa film animasi Indonesia memiliki tempat yang kuat di hati penonton. Film ini bukan hanya sukses dari sisi finansial, tapi juga memberikan inspirasi dan hiburan berkualitas bagi keluarga Indonesia. Kini, seluruh perhatian tertuju pada apakah Jumbo akan benar-benar mampu menggeser KKN di Desa Penari dan mencetak sejarah baru sebagai film terlaris Indonesia sepanjang masa.

Sumber: