Akselerasi Kemandirian Pangan, PTPN Sasar Produksi Setengah Juta Ton Gabah Melalui Program TAMPAN

Akselerasi Kemandirian Pangan, PTPN Sasar Produksi Setengah Juta Ton Gabah Melalui Program TAMPAN

Akselerasi Kemandirian Pangan, PTPN Sasar Produksi Setengah Juta Ton Gabah Melalui Program TAMPAN-Ist/ Jektvnews-

Ia menjelaskan bahwa kajian potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini mampu mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare pertahun. 

Lebih jauh, ia juga berkomitmen agar program TAMPAN yang dilaksanakan PTPN di Kabupaten Siak ini dapat berjalan dan diperluas. Ia menyebut IPB University akan mengerahkan mahasiswa dan dosen untuk terlibat aktif dalam penelitian dan pengembangan di lapangan.

Selain itu, ia juga menuturkan mengusung pendekatan smart agronomis serta artificial intelligence guna menyukseskan program itu. 

"Insya Allah IPB akan kerahkan dosen mahasiswa, kita ada prodi Smart Agriculture dengan oendekatan engineering yang presisi. Kami juga kembangkan AI yang support. 

Tanpa kolaborasi, kita tidak akan bisa sukseskan program ini," urainya. 

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menambahkan Sub Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut siap melaksanakan program TAMPAN dengan bekerjasama para petani sawit plasma. Dia bersyukur program ini mendapat dukungan positif dari para petani. 

BACA JUGA:Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi: Saya Minta Masyarakat Tak Mampu Menjadi Peserta BPJS Kesehatan yang Ditanggu

"Alhamdulillah, rekan-rekan petani menyambut baik program ini. Saya yakin, insya Allah semangat kami, untuk kembali ke khittah sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang bersama petani akan semakin optimal, terutama saat ini dalam semangat mendukung kemandirian pangan nasional," tuturnya. 

Kegiatan kick off program TAMPAN ini turut diwarnai dengan peluncuran salah satu varietas unggulan hasil riset PT Riset Perkebunan Nusantara, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang fokus dalam riset dan pengembangan.

Varietas yang diperkenalkan tersebut adalah NUSAKlon yang disebut memiliki produktivitas lebih tinggi dari yang ada saat ini. 

BACA JUGA:Peringatan Dini: Perubahan Iklim Sebabkan Curah Hujan Ekstrem

Selain itu, perusahaan turut menyerahkan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), seperti seed planters mekanis untuk mendukung produktivitas petani.

Sumber: