Pemilu Meningkatkan Literasi Politik Masyarakat

Pemilu Meningkatkan Literasi Politik Masyarakat

Pemilu Meningkatkan Literasi Politik Masyarakat-persfe.com -

JEKTVNEWS.COM- Peningkatan literasi politik adalah salah satu dampak penting dari pelaksanaan pemilu, terutama bagi generasi pemilih pemula. Proses pemilu mendorong masyarakat untuk mengenal lebih jauh para calon, memahami kebijakan yang ditawarkan, serta menyelami isu-isu penting dalam konteks nasional maupun lokal.

Aktivitas seperti diskusi publik, debat calon, dan kampanye politik tidak hanya membuka ruang bagi masyarakat untuk mengenali pemimpin mereka, tetapi juga meningkatkan kesadaran politik serta memperkaya wawasan mereka.

BACA JUGA:Pemilu Bersih, Hindari Politik Uang

Menurut studi yang diterbitkan dalam Prosiding Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Jurnal Civicus pada 2020, pemilu juga memperlihatkan betapa pentingnya peran media sosial dan media massa dalam meningkatkan literasi politik generasi muda.

Media sosial, khususnya, menjadi alat pembelajaran politik yang signifikan, membantu generasi muda dalam menyaring serta memahami informasi politik yang benar. Interaksi di media sosial juga berperan besar dalam meningkatkan ketahanan masyarakat muda terhadap hoaks dan informasi palsu, yang seringkali memengaruhi pandangan politik mereka.

BACA JUGA:Polarisasi Sosial Sebagai Dampak Pemilu

Lebih lanjut, Jurnal PKn Progresif (2021) menyoroti peran pendidikan politik dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah serta lembaga terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam mengedukasi pemilih pemula. Studi di Kabupaten Brebes menunjukkan bahwa program pendidikan politik yang ditargetkan pada generasi muda telah memperbaiki tingkat partisipasi politik mereka. Meski demikian, masih ada tantangan dalam mengatasi sikap apatis dan rendahnya minat politik di kalangan pemilih muda, yang perlu mendapat perhatian lebih dari pihak-pihak terkait.

 

Secara keseluruhan, peningkatan literasi politik melalui pemilu memberi dampak positif yang membuat masyarakat lebih kritis dalam menilai informasi yang diterima. Dampak ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif dalam pemilu, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Literasi politik yang kuat menjadi landasan penting bagi masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang sadar akan perannya dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.

Sumber: