Fenomena Perilaku Belanja Online di Kalangan Remaja: Antara Gaya Hidup dan Konsumsi

Fenomena Perilaku Belanja Online di Kalangan Remaja: Antara Gaya Hidup dan Konsumsi

Belanja online -Analisadaily.com-

JEKTVNEWS.COM- Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan hidup terus mengalami peningkatan seiring dengan berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. 

Generasi muda, khususnya remaja, menjadi salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh perubahan tersebut. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah peningkatan minat berbelanja online. 

BACA JUGA:Peran E-commerce dalam Mengurangi Pengangguran

Sebuah jurnal *Dinamika Sosial* dengan judul “Fenomena Perilaku Belanja Online Sebagai Alternatif Pilihan Konsumsi di Kalangan Remaja” menyebutkan bahwa faktor utama yang mendorong para remaja untuk memilih berbelanja online adalah keinginan untuk selalu tampil sesuai perkembangan zaman.

Berbeda dengan belanja offline, belanja online menawarkan berbagai kemudahan, seperti akses yang cepat, ragam produk yang luas, hingga kemudahan dalam membandingkan harga. Hal ini membuat produk-produk seperti pakaian dan kosmetik menjadi pilihan utama remaja ketika berbelanja online. 

BACA JUGA:Tren Fashion Mencerminkan Identitas dan Kepribadian di Era Modern

Produk-produk tersebut tidak hanya membantu mereka dalam mempercantik penampilan, tetapi juga menjadi simbol untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial mereka. Penampilan yang mengikuti tren dianggap penting oleh para remaja, terutama dalam kelompok pertemanan, karena dianggap sebagai bentuk eksistensi diri dan cara agar dapat diterima oleh kelompoknya.

Perilaku tersebut didorong oleh berbagai faktor, di antaranya adalah pengaruh media sosial dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Media sosial memperkenalkan gaya hidup yang ideal melalui berbagai konten, seperti gaya berpakaian, produk kecantikan, hingga gaya hidup yang dianggap modern dan keren. 

Melalui media sosial, remaja mendapatkan gambaran bahwa memiliki produk tertentu bisa meningkatkan status sosial dan citra diri mereka. Hal ini, pada akhirnya, mendorong mereka untuk terlibat dalam perilaku konsumtif, di mana belanja online menjadi solusi utama.

BACA JUGA:Peran E-commerce dalam Mengurangi Pengangguran

Perilaku konsumtif yang dilakukan oleh remaja tidak hanya sekadar aktivitas belanja biasa, tetapi juga mencerminkan kebutuhan mereka untuk beradaptasi dan diterima di lingkungannya.

Mereka merasa bahwa mengikuti tren terkini dapat membantu mereka terhubung dengan teman-teman dan mendapatkan pengakuan. Di sisi lain, tren ini juga menimbulkan tantangan, seperti risiko ketergantungan pada konsumsi produk yang mungkin sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Dengan adanya perubahan ini, penting bagi remaja untuk memahami batasan antara kebutuhan dan keinginan. Edukasi mengenai literasi finansial serta pemahaman akan pentingnya menabung dan mengatur pengeluaran menjadi langkah penting untuk mengurangi perilaku konsumtif yang berlebihan.

Orang tua dan pendidik juga berperan dalam memberikan pandangan yang sehat terhadap konsumsi dan memperkenalkan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat bagi pengembangan diri remaja.

Sumber: