Gera-Gara Kalung Antivirus Corona, Jin Mbah Mijan Sampai Nangis

Gera-Gara Kalung Antivirus Corona, Jin Mbah Mijan Sampai Nangis

JAKARTA- Paranormal Mbah Mijan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian (kementan) yang telah menciptakan kalung antivirus corona. “Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Menteri Pertanian beserta jajarannya atas penemuan Kalung “Ajaib” anti Corona.

Mbah Mijan mengatakan bahwa, Jin yang dipeliharanya sampai menangis mendengar kalung ajaib tersebut. Dia menilai, kehadiran kalung antivirus itu seolah menampar Kementerian kesehatan. “Kalung Ajaib dari Kementrian Pertanian seolah-olah seperti energi ghaib yang menerobos melampaui batas dan menusuk jantung kementrian kesehatan. Jin saya sampai nangis!” tulis pria yang bernama asli Samijan ini melalui akun twitternya yang dikutip pada Selasa (7/7).

Mbah Mijan lantas mengapresiasi penemuan Kementan tersebut. “Virus dimasa mendatang udah tak relevan lagi digalakan, mungkin para Nganu akan menjajal versi baru sesuai dengan plan B, Plan C, Plan D. Semangat Indonesia, mari kita lawan jualan pasar malam ala barat dengan kalung Ajaib dari Dinas Pertanian Indonesia,” tulisnya.

Setelah memperkenalkan kalung antivirus berbahan baku eucalyptus atau kayu putih pada Pada 8 Mei 2020, Kementan mengeluarkan press release yang berjudul ‘Kementan Launching Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus”.

Besoknya, pada 9 Mei 2020, Kementan kembali mengeluarkan press release yang berjudul ‘Kementan: Masyarakat Bisa Gunakan Eucalyptus Sebagai antivirus’. Tertulis, inovasi antivirus berbasis eucalyptus yang diluncurkan oleh Kementan menjadi angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak khususnya di Indonesia.

Tak lama kemudian, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry memberikan klarifikasi atas produk tersebut. Dia menegaskan tidak pernah mengklaim eucalyptus sebagai antivirus Corona. Sebab izin edar dari BPOM sendiri atas tiga produk eucalyptus yakni minyak roll on, inhaler, dan kalung aromatherapy hanya sebatas produk jamu.

“Kita menerima saran dan masukan. Izin dari BPOM memang tidak menyebut antivirus, sama di roll on eucalyptus ini tidak ada menyebut, karena memang harus melalui tahapan. Izin edar ini kan jamu,” kata Kepala Balitbangtan, Fajry Jufri dalam video daring, Senin (6/7).

Selain itu, produk tersebut juga belum diuji langsung pada sampel asli Covid-19. Pihaknya hanya menguji kepada corona model, yakni alpha Corona, beta Corona, gamma Corona, delta Corona.

Produk eucalyptus, ia menegaskan berpotensi untuk ‘membunuh’ corona, bukan klaim sebagai antivirus Covid-19. “Klaim produk kita ini memang sebatas apa yang menjadi izin dari BPOM. Tapi ini secara lab potensi untuk untuk ‘membunuh’ virus Corona, termasuk H5N1 dan influenza,” pungkasnya. (dal/fin)

Sumber: