Kembalikan Mood dengan Makan Coklat, Emang Bisa?
Mood boster dengan coklat-KlikDokter-
JEKTVNEWS.COM - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan Psikoaktif pada cokelat mampu menurunkan Hormon Kortisol yang dihasilkan tubuh saat stres.
Serta merangsang otak untuk melepaskan lebih banyak Hormon Endorfin dan Serotonin yang dapat membuat kita merasa bahagia. Cokelat mengandung senyawa kimia yang juga dapat membantu sistem kardiovaskuler menjadi lebih lancar.
Apalagi jika Anda mengkonsumsi dark chocolate, maka bisa mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Cokelat mengandung alkaloid, seperti theobromin dan feniletilamin yang secara psikologis memberikan efek pada tubuh. Cokelat juga mengandung asam amino triptofan yang berkaitan dengan kadar serotonin pada otak.
BACA JUGA:Bahaya Duduk Terlalu Lama, Kenali Resiko Lebih Dini agar Mengurangi Bahaya Penyakit.
Triptofan merupakan prekursor neurotransmiter serotonin yang mempengaruhi mood dan suasana hati.
Kakao merupakan salah satu dari keseluruhan berbagai jenis bahan pangan yang kaya senyawa flavonoid. Beberapa senyawa fenolik yang terdapat pada lemak cokelat resisten terhadap peroksidasi.
Berdasarkan hasil studi baik secara in vitro maupun in vivo mengindikasikan bahwa senyawa fenolik tersebut mempunyai aktifitas biologis, terutama pada pengaruhnya terhadap kapasitas antioksidan dan sifat kekebalannya (Sudibyo, 2012)
Cokelat mengandung alkaloid, seperti theobromin dan feniletilamin yang secara psikologis memberikan efek pada tubuh. Cokelat juga mengandung asam amino triptofan yang berkaitan dengan kadar serotonin pada otak.
BACA JUGA:Siapa Sangka, Pohon-Pohon ini Bisa Selamatkan Kita dari Polusi
Triptofan merupakan prekursor neurotransmiter serotonin yang mempengaruhi mood dan suasana hati. Cokelat, khususnya jenis milk chocolate merupakan salah satu jenis cokelat yang digemari oleh berbagai kalangan karena rasanya yang manis dan lembut karena mengandung susu.
Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi dalam bentuk minuman kakao, atau dalam sejumlah kecil cokelat gelap atau dark chocolate dapat memperbaiki sistem aliran dilatasi darah (pengukuran terhadap kemampuan pembuluh arteri menjadi rileks dan mempercepat akomodasi aliran darah).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat gelap yang kaya flavonol bisa menurunkan tekanan darah, baik terhadap subjek hipertensif, atau pada subjek normotensif (Claresta & Purwoko, 2017).
Meskipun kakao dan cokelat dengan kandungan senyawa polifenol dan flavanoid yang kaya antioksidan bermanfaat untuk kesehatan; tetapi berapa dosis yang tepat dan pasti dalam konsumsi/menu kakao dan cokelat per hari atau per minggu atau per bulan untuk therapi kesehatan
Sumber: