Aksi Long March Atlit Disabilitas, Mereka Menuntut Kesetaraan dan Bonus Atlit Prestasi

Aksi Long March Atlit Disabilitas, Mereka Menuntut Kesetaraan dan Bonus Atlit Prestasi

Puluhan Atlet Disabilitas Melakukan Aksi Long March-Jektvnews-

BATANGHARI, JEKTVNEWS.COM - Puluhan atlet disabilitas melakukan aksi long march dengan berjalan sejauh 5 kilometer, menuju kantor Bupati Batanghari. aksi ini bentuk protes para atlet dalam menuntut kesetaraan penghargaan dari pemerintah daerah yang dinilai tidak adil.

BACA JUGA:Pasca Banjir, Babinsa Bantu Masyarakat Sungai Penuh Jambi

Rabu pagi aksi long march dengan berjalan kaki sejauh lima kilometer dilakukan para atlet disabilitas, menuju kantor Bupati Batanghari. Para atlet ini menuntut kesetaraan atau bonus yang sampai saat ini belum didapatkan dari Pemkab Batanghari. Bahkan mereka menilai perlakuan pemerintah sangat tidak adil, antara atlet disabilitas dengan atlet umum.

BACA JUGA:Pasca Banjir, Babinsa Bantu Masyarakat Sungai Penuh Jambi

Berbagai orasi dilontarkan para atlet disabilitas yang didampingi pengurus national paralympic committee atau NPC Batanghari. Salah seorang disabilitas cabor angkat berat, Yuli mengatakan, selama ini pemerintah sama sekali tidak ada memberikan perhatian bagi para atlet disabilitas, mulai dari pembinaan, sampai belum terealisasinya janji bonus atas prestasi Pekan Paralimpik Provinsi atau Pepaprov Jambi 2023 lalu.

“Transport kami tidak ada, konsumsi kami juga tidak ada, apalagi jauh dari suplemen. Kami berjuang mati-matian, kami atlet national Pak. Kami juara di Papua. Semenjak kami balik dari Papua sampai di Jambi dak ado perhatian. Sepeserpun kami tidak ada menerima. Kami minta bayarkan bonus kami, itulah bisa kami bayarkan hutang-hutang kami, karena kami berhutang dan bukan orang kayo,” ujarnya.

BACA JUGA:DPC PDI Perjuangan Kota Jambi Mulai Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Jambi 2024 

NPC dan atlet disabilitas ini sangat berharap, lewat aksi mereka bisa mendapat respon positif dari pemerintah Kabupaten Batanghari. Kemudian untuk segera membayarkan bonusnya, demi memenuhi kebutuhan hidup mereka, sekaligus kebutuhan biaya dalam berlatih.

 

Sumber: