Kapolres Masih Dalami Kasus Pelecehan Seksual Siswi MA
Tindak Asusila-YST-
TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Viral dimedia sosial terkait asusila yang dilakukan oleh kepala sekolah dan sekaligus guru di salah satu madrasah aliyah yang ada di Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
BACA JUGA:Kemenag Pastikan Tidak Ada Yang Ditutupi Terkait Kasus Kepala MA Swasta Pelecehan Terhadap Siswi
Menanggapi hal ini Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki menyebut, sejak minggu kemarin terdapat 5 orang siswi madrasah aliyah melapor ke Polres Tanjab Barat yang didampingi para orang tua korban. Dan kepala sekolah sekaligus guru dimadrasah aliyah tersebut akan dipanggil dalam waktu dekat ini, guna dimintai keterangan terkait hal tersebut.
Dalam tiga hari terakhir kasus asusila anak dibawah umur terjadi, bahkan telah ditangani oleh Unit PPA Polres Tanjab Barat. Dan rata-rata korbannya adalah anak perempuan dibawah umur. Dan baru-baru ini viral dimedsos instagram, bahwa kasus asusila anak madrasah aliyah terjadi, kali ini yang sangat mengejutkan, perbuatan bejat tersebut dilakukan oleh kepala madrasah aliyah dan sekaligus merangkap sebagai guru dimadrasah tersebut.
BACA JUGA:Kades Pelayang Siap Kerahkan Massa Blokade Tongkang Batu Bara
Terkait hal ini Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki menjelaskan, pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Kepala Madrasah Aliyah Darrusalam ini, tentunya disini terus bergulir guna mengetahui secara pasti unsur kebenaran yang terjadi. Sebab saat ini pihak Polres Tanjab Barat tengah melakukan pemeriksaan 5 orang siswi madrasah aliyah, bahkan dalam waktu dekat juga akan dipanggil dan diperiksa Kepala Madrasah Aliyah Darussalam tersebut, guna mengetahui fakta sebenarnya.
Dari keterangan kepala madrasah diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap siswinya. Dan kepada siswi lainnya Kapolres AKBP Agung meminta jangan takut melapor, sebab identitas sangat dirahasiakan dalam kasus tersebut, karena rata-rata siswi madrasah aliyah masih dalam kategori anak dibawah umur.
BACA JUGA:Ratusan personil Gabungan Diterjunkan dalam Pengamanan Pernikahan Putri Gubernur Jambi
Lebih lanjut Kapolres AKBP Agung Basuki menambahkan, untuk modus Kepala Madrasah Aliyah Darussalam, sehingga kejadian pelecehan seksual terhadap siswi madrasah aliyah terjadi, yakni bermula setoran hapalan tahfiz melalui kepala madrasah dan khusus siswa laki-laki dipanggil berdua, sedangkan siswi perempuan hanya dipanggil satu persatu untuk menyetor hapalan ayat pendek.
Adapun pelecehan seksual yang dilakukan kepala madrasah yakni, dengan mencium kening, mencium bibir dan memegang buah dada. proses dipastikan akan tetap berlanjut sebab ini menjadi atensi Polres Tanjab Barat, dengan harapan tidak terjadi kembali kejadian serupa.
Sumber: